PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa kemarin (6/10/2015) memperingatkan Rusia bisa kehilangan persahabatan dengan Ankara, setelah pesawat tempur Rusia dua kali melanggar wilayah udara Turki di dekat perbatasan Suriah.
“Jika Rusia kehilangan seorang teman seperti Turki dengan siapa ia mereka bisa melakukan banyak kerjasama dan kehilangan banyak hal. Ini perlu diketahui oleh Rusia,” kata Erdogan di Belgia pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Belgia Charles Michel yang disiarkan di televisi Turki.
Dalam sambutannya, Erdogan menuduh Moskow dan sekutunya Iran saling bekerja sama untuk menjaga “teror negara” yang dilakukan Presiden Suriah Bashar al-Assad, lapor AFP.
Pernyataan Erdogan itu muncul setelah pesawat tempur Rusia dua kali melanggar wilayah udara Turki di akhir pekan selama kampanye pemboman Moskow di Suriah yang disebut banyak pihak bertujuan memperkuat rezim Assad.
“Kami tentu saja tidak mungkin bisa tetap bersabar dengan hal ini,” kata Erdogan, mengacu pada pelanggaran wilayah udara Turki.
Erdogan, yang negaranya adalah satu-satunya anggota mayoritas Muslim di NATO, memuji reaksi dari aliansi terkait tindakan Rusia.
NATO sebelumnya pada hari Senin lalu memprotes keras pelanggaran oleh Rusia terhadap wilayah udara Turki.[fq/islampos]
“Jika Rusia kehilangan seorang teman seperti Turki dengan siapa ia mereka bisa melakukan banyak kerjasama dan kehilangan banyak hal. Ini perlu diketahui oleh Rusia,” kata Erdogan di Belgia pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Belgia Charles Michel yang disiarkan di televisi Turki.
Dalam sambutannya, Erdogan menuduh Moskow dan sekutunya Iran saling bekerja sama untuk menjaga “teror negara” yang dilakukan Presiden Suriah Bashar al-Assad, lapor AFP.
Pernyataan Erdogan itu muncul setelah pesawat tempur Rusia dua kali melanggar wilayah udara Turki di akhir pekan selama kampanye pemboman Moskow di Suriah yang disebut banyak pihak bertujuan memperkuat rezim Assad.
“Kami tentu saja tidak mungkin bisa tetap bersabar dengan hal ini,” kata Erdogan, mengacu pada pelanggaran wilayah udara Turki.
Erdogan, yang negaranya adalah satu-satunya anggota mayoritas Muslim di NATO, memuji reaksi dari aliansi terkait tindakan Rusia.
NATO sebelumnya pada hari Senin lalu memprotes keras pelanggaran oleh Rusia terhadap wilayah udara Turki.[fq/islampos]
0 comments:
Post a Comment