728x90 AdSpace

  • Latest News

    Monday, September 7, 2015

    Nurul Arifin: F-PDIP alihkan isu krisis ekonomi, “goreng” Ketua DPR-Donald Trump?

    Staf Khusus pimpinan DPR RI Bidang Komunikasi Politik, Nurul Arifin mengeluarkan pernyataan pers, menyiratkan bantahan keras terhadap tudingan negatif dari para Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan terhadap Ketua DPR Setya Novanto dan wakil ketua, Fadli Zon.

    Diantara anggota DPR itu menganggap bahwa pimpinan DPR menjual bangsa, lantaran menghadiri acara kampanye salah satu bakal calon Presiden As, yaitu Donald Trump.

    Nurul menyatakan, kehadiran Setnov –sebutan akrab Setya Novanto– dan Fadli hanya sekadar silaturahim dan memperkuat investasi Trump di Indonesia. Karena itu, Nurul menegaskan, bukan untuk dukungan terhadap Trump.

    Nurul membeberkan, rombongan pimpinan DPR ke AS berjumlah 14 orang, diikuti staf sekretariat. Perjalanan dinas itu dalam rangka memenuhi undangan Inter Parliamentary Union Speakers Conference (Konferensi Ketua Parlemen Dunia) ke-4, pada 31 Agustus hingga 2 September 2015.

    Dalam kunjungan itu, delegasi memanfaatkan silaturahim dengan Trump. Kehadiran rombongan dijamu Trump di lantai 26 Trump Plaza, sehari setelah pimpinan DPR ikut Konferensi Ketua Parlemen Dunia.

    “Setelah itu delegasi diajak turun ke lantai dasar dan melihat acara konferensi
    pers (Trump). Sebagai orang timur yang memiliki kesantunan, ajakan tersebut dipenuhi,” ujar Nurul Arifin melalui siaran pers, Sabtu (5/9/2015).

    Kader Golkar yang tidak lagi menjadi anggota DPR dan memilih jadi staf khusus pimpinan DPR ini, berbalik menilai, munculnya anggapan bahwa Setnov memberi dukungan politik kepada Trump, sengaja dihembuskan sebagai pengalihan isu atas krisis ekonomi di Indonesia.

    “Di saat rupiah melemah, harga-harga naik, pengangguran bertambah, isu ini diolah (“digoreng”) untuk alihkan isu substansial,” tegas Nurul….

    Diberitakan sebelumnya, beberapa anggota DPR dari Fraksi PDIP menggelar pernyataan pers di Cikini, Jakarta, Sabtu siang (5/9/2015). Mereka mengecam keras pimpinan DPR muncul di arena kampanye Doland Trump.

    “Sedih melihat kelakuan pimpinan DPR yang menunjukkan sikapnya yang tidak etis. Bagaimana kita sebagai bangsa yang besar (Indonesia) seolah
    dijual,” ujar Charles Honoris.

    Hal senada juga disampaikan elite F-PDIP lainnya di acara yang dikemas diskusi isu teraktual itu, seperti Budiman Soedjatmiko, Adian Napitupilu, Diah Pitaloka. Pernyataan pers itu juga dihadiri anggota DPR kubu KIH dari Fraksi PKB, Maman Imanul Haq.

    Said Salahudin, yang juga staf khusus pimpinan DPR, saat ditemui LICOM, turut meluruskan anggapan bahwa ada kesengajaan kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon di acara jumlah pers kampanye Trump. “Bukan by design, tapi lebih by eccident sebagai orang timur yang menghargai tuan rumah saat bertamu,” kata Said, Sabtu malam di Jakarta (5/9/2015).

    Logikanya, kata dia, sebagai tamu yang orang timur bagaimana mungkin bisa menolak kalau tuan rumah (Trump) dengan ramah menarik-narik dan mengajak nimbrung di acara jumpa persnya.

    “Wajar, kalau tidak sampai terbersit dapat mengundang penafsiran negatif seperti itu,” kata Said, pengamat ketatanegaraan yang dikenal rajin jadi saksi ahli sidang-sidang yudicial review di MK, termasuk pernah sukses advokasi PKPI hingga partai pimpinan Sutiyoso –sekarang menjabat Ketua BIN– lolos ferivikasi peserta Pemilu 2014 lalu.

    Selanjutnya, Nurul menjelaskan, pimpinan DPR dalam kunjungan ke AS itu untuk menjadi pembicara Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4.

    “Ketua DPR berbicara sebagai panelis di perdebatan umum tentang fungsi pengawasan DPR,” kata dia.

    Dalam kesempatan itu, lanjut dia, Ketua DPR Setnov memanfaatkan melakukan pembicaraan bilateral dengan Ketua Parlemen negara Jepang, Jerman Ceko, Sudan, Iran, Finlandia, dan Kroasia.

    Indonesia dalam forum itu, dijelaskan Nurul, juga menyerukan reformasi PBB dan sustainable development goals (SDG) dan diapresiasi positip delegasi banyak negara yang menjadi peserta konferensi.

    “Ketua DPR berbicara mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan,” kata Nurul.

    Nurul menambahkan, kunjungan Setnov dan rombongan dilanjutkan ke Los Angeles untuk menghadiri forum asosiasi bisnis Indonesia-Amerika. Di forum ini, Setnov kembali jadi pembicara.

    Dari Los Angeles, lanjut Nurul, rombongan melanjutkan perjalanan dinas ke Washington DC untuk menghadiri diskusi “The DPR’s Enchange Rolr in Indonesia’s Governance”. Di forum ini, kata Nurul, ketua DPR lagi-lagi ditunjuk menjadi pembicara mewakili Indonesia. @yuan/licom_09

    Sumber : lensaindonesia

    • Visitor Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Nurul Arifin: F-PDIP alihkan isu krisis ekonomi, “goreng” Ketua DPR-Donald Trump? Rating: 5 Reviewed By: Apri
    Scroll to Top