728x90 AdSpace

  • Latest News

    Thursday, August 6, 2015

    NGO Sebut Myanmar Kacau Balau, Balasan Akibat Dzalim! Dibaca

    Myanmar
    Banjir bandang selama beberapa hari telah mengacaukan Myanmar. Hingga Rabu (5/8/2015) jumlah korban tewas akibat musibah itu sudah mencapai 69 orang. Bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah Myanmar, termasuk negara Bagian Rakhine menambah kepedihan suku Rohingya di Myanmar.

    Hujan yang berminggu-minggu menguyur negara bagian Rakhine telah merusak bangunan dan ratusan hektar lahan pertanian. Banjir yang melanda negara bagian Rakhine berimbas ke Pengungsian Rohingya yang ada di ibukota Rakhine, Sittwe City.


    Koordinator Advokasi Pengungsi dari SNH Advocacy Center Heri Aryanto mengatakan, Orang-orang Myanmar seharusnya sadar dan intropeksi diri bahwa bencana banjir yang melanda Myanmar bisa jadi sebagai bentuk balasan dari ulah tangan-tangan mereka yang telah menganiaya, membantai, dan memperlakukan Rohingya secara kejam dan tidak manusiawi.


    "Nasehat, anjuran, desakan, petisi, bahkan Resolusi PBB tidak membuat pemerintah dan orang-orang Myanmar taubat sehingga Allah kemudian mengirimkan banjir supaya mereka sadar," katanya, Selasa, (4/8).


    "Allah Maha Adil, siapa yang menanam keburukan, maka Allah akan memberikan balasan keburukan pula. Apa yang dialami Rohingya saat ini adalah pelanggaran HAM berat."


    Untuk menanggulangi kejadian ini, UNHCR sebagai lembaga PBB yang menaungi pengungsi, ujar dia, harus segera bertindak menolong Rohingya yang ditolak aparat Myanmar mengungsi ke tempat-tempat umum.


    69 Tewas, 260.000 Mengungsi


    Hingga Rabu (5/8/2015) jumlah korban tewas akibat musibah itu sudah mencapai 69 orang.


    Otoritas setempat sudah memerintahkan evakuasi warga di daerah hilir karena mulai terancam oleh terjangan banjir bandang. Banjir bandang itu dipicu hujan musiman yang mengguyur kawasan Teluk Benggala sejak pekan lalu.


    Puluhan ribu orang masih telantar di sepanjang perbatasan Myanmar setelah banjir bandang dan tanah longsor menyapu rumah, jalan dan jembatan. Banyak warga yang diselamatkan telah mengungsi di biara untuk mencari makanan dan tempat tinggal.


    Petaka itu membuat sejumlah negara, seperti Thailand, Jepang dan China bergabung untuk menyalurkan bantuan. Media pemerintah Myanmar hari ini melaporkan, bahwa badan-badan PBB telah meningkatkan aksi cepat tanggap ke daerah-daerah terpencil setelah mereka menganggap banjir bandang itu sebagai “bencana alam besar”.


    Sementara itu, berbicara di sela-sela pertemuan forum ASEAN di Kuala Lumpur, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, menyampaikan belasungkawa.


    “Atas kerugian yang luar biasa dari orang-orang akibat banjir,” kata Kerry dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan bahwa, paket bantuan AS akan segera disalurkan.


    Pejabat Layanan Kesejahteraan Sosial Myanmar, Phyu Lei Lei Tun kepada AFP, membenarkan bahwa korban tewas akibat banjir bandang sudah mencapai 69 jiwa. Lebih dari 260 ribu orang ikut terpengaruh oleh musibah itu.


    Myanmar

    Dari puluhan korban tewas itu,41 orang di antaranya ditemukan tewas di negara bagian Rakhine, yang dikenal sebagai wilayah komunitas Muslim Rohingya.



    Sumber

    • Visitor Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: NGO Sebut Myanmar Kacau Balau, Balasan Akibat Dzalim! Dibaca Rating: 5 Reviewed By: Apri
    Scroll to Top