Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung langkah Jokowi yang berencana meminta maaf kepada keluarga korban tragedi ’65 Partai Komunis Indonesia (PKI).
Demikian disampaikan politisi PDIP Masinton Pasaribu, Jumat (7/8). Menurutnya, Indonesia sebagai bangsa toleran, mau untuk saling memaafkan.
“Kalau ada kesalahan sejarah kita dimasa lalu dan itu harus diungkap kebenaran dan keadilan,” kata Masinton.
Dijelaskan, proses keadilan ini bisa melalui lembaga yudisial dan non yudisial. Rekonsiliasi dalam mengungkap kebenaran dan keadilan merupakan bagian dari pelurusan sejarah.
“Itu kan bukan yang pertama, (Alm) Abdurahman Wahid (saat menjadi presiden) juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban ’65, baik dari yang PKI maupun yang dituduh sebagai PKI,” ucap Masinton.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan akan meminta maaf kepada keluarga PKI dalam pidato kenegaraan 15 Agustus mendatang.
(Karel Stefanus Ratulangi/actual)
Demikian disampaikan politisi PDIP Masinton Pasaribu, Jumat (7/8). Menurutnya, Indonesia sebagai bangsa toleran, mau untuk saling memaafkan.
“Kalau ada kesalahan sejarah kita dimasa lalu dan itu harus diungkap kebenaran dan keadilan,” kata Masinton.
Dijelaskan, proses keadilan ini bisa melalui lembaga yudisial dan non yudisial. Rekonsiliasi dalam mengungkap kebenaran dan keadilan merupakan bagian dari pelurusan sejarah.
“Itu kan bukan yang pertama, (Alm) Abdurahman Wahid (saat menjadi presiden) juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban ’65, baik dari yang PKI maupun yang dituduh sebagai PKI,” ucap Masinton.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan akan meminta maaf kepada keluarga PKI dalam pidato kenegaraan 15 Agustus mendatang.
(Karel Stefanus Ratulangi/actual)
0 comments:
Post a Comment