Melalui akun Twitter @AndiArief_AA, mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menyatakan: “Saya berharap Ahok tidak menitipkan dendam kerusuhan Mei 1998 pada setiap penggusuran di Jakarta.”
Tak hanya itu, menurut Andi Arief, Ahok lahir dan besar di “komunitas” yang terbiasa membayar jasa TNI/Polri untuk tujuan tertentu. “Ahok lahir dan besar di komunitas yang terbiasa membayar jasa TNI/Polri menggunakan hukum dan kekerasan untuk tujuan tertentu,” kicau @AndiArief_AA.
Sebelumnya, Andi Arief juga mengecam sikap Pemprov DKI Jakarta, terkait penggusuran rumah warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
“Saya tidak berburuk sangka, tapi saya selalu melihat Ahok membawa dendam di setiap penggusuran warga Jakarta. Ahok sangat menikmati setiap detik yang digunakan untuk kekerasan,” tulis @AndiArief_AA. (intelijen)
0 comments:
Post a Comment