Peristiwa pembunuhan terjadi di tanah kosong di Perumahan Bluru Permai, tepatnya di belakang Gedung Rahmatul Umah, Desa Bluru Kecamatan Kota Sidoarjo, Rabu (2/9/2015) malam.
korban di identivikasi seorang perempuan berusia 41 tahun.
Informasi yang dihimpun di lokasi, korban yang belakangan diketahui bernama Maimunah warga Perum Bluru Permai blok BD Nomer 05 Sebelum ditemukan tewas, korban terlihat cek cok sengan seorang laki-laki sekitar pukul 16.30.
Menurut Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Naufil Hartono, ada warga melihat dari lantai dua gedung sekolah.
Korban teriak minta tolong, saksi langsung turun dari gedung dan berusahan mendatangi korban. “Namun saat tiba di lokasi, korban sudah tergeletak dan pria tadi kabur,” ujar di lokasi kejadian
Kejadian ini kemudian di laporkan ke Polres Sidoarjo.
Awalnya polisi kesulitan menemukan identitas korban.
“Kami tidak menemukan kartu identitas. Hanya ada hanphone dan kartu undangan pengajian.Korban tewas setelah dihantam batu di bagian kepala. Polisi menemukan batu dan ceceran darah di lokasi. korban diduga dihabisi di belakang tembok rumah. Kemudian mayatnya diseret sekitar 20 meter dari lokasi awal,” imbuhnya.
Kompol Naufil Hartono menambahkan Polisi masih menyelidiki identitas laki-laki yang, datang bersama korban. Polisi mengamankan sepeda motor dan handphone milik korban mayat korban dievakuasi ke kamar mayat RS Pusdik Gasum Porong, jelasnya.
Sementara itu di rumah korban yang tidak jauh dari lokasi ditemukan mayat sampai malam ini masih banyak warga yang mendatangi rumah korban.
Sedangkan menurut kepala desa Bluru Tri Prastiyono menjelaskan korban ini rencananya akan foto kopi undangan pengajian di lingkungan rt, korban adalah sekretaris pengajian di wilayah perumahan. (Red)
korban di identivikasi seorang perempuan berusia 41 tahun.
Informasi yang dihimpun di lokasi, korban yang belakangan diketahui bernama Maimunah warga Perum Bluru Permai blok BD Nomer 05 Sebelum ditemukan tewas, korban terlihat cek cok sengan seorang laki-laki sekitar pukul 16.30.
Menurut Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Naufil Hartono, ada warga melihat dari lantai dua gedung sekolah.
Korban teriak minta tolong, saksi langsung turun dari gedung dan berusahan mendatangi korban. “Namun saat tiba di lokasi, korban sudah tergeletak dan pria tadi kabur,” ujar di lokasi kejadian
Kejadian ini kemudian di laporkan ke Polres Sidoarjo.
Awalnya polisi kesulitan menemukan identitas korban.
“Kami tidak menemukan kartu identitas. Hanya ada hanphone dan kartu undangan pengajian.Korban tewas setelah dihantam batu di bagian kepala. Polisi menemukan batu dan ceceran darah di lokasi. korban diduga dihabisi di belakang tembok rumah. Kemudian mayatnya diseret sekitar 20 meter dari lokasi awal,” imbuhnya.
Kompol Naufil Hartono menambahkan Polisi masih menyelidiki identitas laki-laki yang, datang bersama korban. Polisi mengamankan sepeda motor dan handphone milik korban mayat korban dievakuasi ke kamar mayat RS Pusdik Gasum Porong, jelasnya.
Sementara itu di rumah korban yang tidak jauh dari lokasi ditemukan mayat sampai malam ini masih banyak warga yang mendatangi rumah korban.
Sedangkan menurut kepala desa Bluru Tri Prastiyono menjelaskan korban ini rencananya akan foto kopi undangan pengajian di lingkungan rt, korban adalah sekretaris pengajian di wilayah perumahan. (Red)
0 comments:
Post a Comment