Hujan deras di Kota Makkah sudah mereda pada Jumat (11/9) pukul 18.20 waktu Arab Saudi. Namun, langit di Kota Makkah masih sangat gelap dan gemuruh juga sesekali masih terdengar.
Hujan membuat sejumlah jalan di Kota Makkah tergenang. Air mengalir membawa sampah sekaligus debu. Kendati demikian, jamaah dan masyarakat di tanah air tidak perlu khawatir karena Pemerintah Arab Saudi dengan cepat menangani imbas dari hujan.
"Biasanya, Pemerintah Arab Saudi cepat kok menangani seperti ini," kata Mukimin di Arab Saudi sejak 1990, Sarman Sarga Yusuf (46 tahun).
Sarman mengatakan, hujan deras beberapa kali terjadi di Kota Makkah seperti pada 1997, 2004, dan 2007. "Kalau yang 2007 itu pas musim haji. Banjir di Arafah, Mina, dan Jeddah," kata dia.
Baca juga: Dua Jamaah Haji Indonesia Wafat dalam Kecelakaan Crane, Simak Videonya
Ketika itu, dia menceritakan banyak sampah dan lumpur hanyut terbawa angin. Tidak hanya itu, berbagai perabotan rumah tangga dan mobil juga tersapu oleh banjir. Tapi, kata dia, penangannya hanya dua hari. "Masya Allah kalau soal itu," kata dia.
Biasanya, petugas akan mengamankan genangan air. Pemerintah mengerahkan mobil-mobil tangki untuk menyedot air sampai habis. Selanjutnya, kotoran-kotoran langsung dibersihkan. "Sampah biasanya numpuk di suatu tempat yang paling rendah," kata Sarman.
Pemerintah Arab Saudi juga mengganti mobil-mobil yang terendam. Biasanya, mobil yang terendam sedang diparkir di jalan oleh pemiliknya. "Mobil yang terendam oleh air diganti pemerintah karena mereka merasa salah enggak menyiapkan selokan," ujar dia. (ROL)
Hujan membuat sejumlah jalan di Kota Makkah tergenang. Air mengalir membawa sampah sekaligus debu. Kendati demikian, jamaah dan masyarakat di tanah air tidak perlu khawatir karena Pemerintah Arab Saudi dengan cepat menangani imbas dari hujan.
"Biasanya, Pemerintah Arab Saudi cepat kok menangani seperti ini," kata Mukimin di Arab Saudi sejak 1990, Sarman Sarga Yusuf (46 tahun).
Sarman mengatakan, hujan deras beberapa kali terjadi di Kota Makkah seperti pada 1997, 2004, dan 2007. "Kalau yang 2007 itu pas musim haji. Banjir di Arafah, Mina, dan Jeddah," kata dia.
Baca juga: Dua Jamaah Haji Indonesia Wafat dalam Kecelakaan Crane, Simak Videonya
Ketika itu, dia menceritakan banyak sampah dan lumpur hanyut terbawa angin. Tidak hanya itu, berbagai perabotan rumah tangga dan mobil juga tersapu oleh banjir. Tapi, kata dia, penangannya hanya dua hari. "Masya Allah kalau soal itu," kata dia.
Biasanya, petugas akan mengamankan genangan air. Pemerintah mengerahkan mobil-mobil tangki untuk menyedot air sampai habis. Selanjutnya, kotoran-kotoran langsung dibersihkan. "Sampah biasanya numpuk di suatu tempat yang paling rendah," kata Sarman.
Pemerintah Arab Saudi juga mengganti mobil-mobil yang terendam. Biasanya, mobil yang terendam sedang diparkir di jalan oleh pemiliknya. "Mobil yang terendam oleh air diganti pemerintah karena mereka merasa salah enggak menyiapkan selokan," ujar dia. (ROL)
0 comments:
Post a Comment