Pemindahan tempat penahanan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir akhirnya dilaksanakan juga di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (5/9/2015).
Sebelumnya Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menempati sel Super Maximum Security (SMS), di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap. Pihak Lapas Pasir Putih menyampaikan adanya rencana renovasi sel, maka beberapa tahanan dipindahkan ke beberapa Lapas di pulau Nusakambangan. Termasuk ust Abu Bakar Ba’asyir dan ia memilih untuk pindah ke LP Batu, dimana sebelumnya Ustadz Ba’asyir juga sudah pernah menempatinya. Sekitar pukul 09:00 WIB, Sabtu pagi hari, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dipindahkan dari LP Pasir Putih ke LP Batu, Nusakambangan.
Dengan adanya pemindahan beliau dari LP Pasir Putih ke LP Batu maka jadwal besukan untuk Ustadz Abu Bakar Ba’asyir berubah. Jika di LP Pasir Putih dahulu jadwal besuknya hari Selasa dan Kamis, maka setelah pemindahan beliau ke LP Batu jadwal besukan menjadi hari Senin dan Rabu.
Namun demikin sebelum jadwal besukan tersebut diumumkan akan ada beberapa petugas yang akan melakukan koordinasi besukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa beliau ada di Lp Batu dan jadwal besukan beliau tidak ada perubahan. Untuk selanjutnya akan dikabarkan setelah ada kepastian jadwal besukan yang berlaku.
Selain Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, ada beberapa ikhwan lain yang dipindahkan besama beliau ke LP Batu, yaitu Harry Kuncoro atau yang akrab dipanggil Uceng dan Abu Umar.
Kabar terakhir sebelum pemindahan, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam kondisi sehat dan terakhir tamu yang hadir mengunjungi beliau adalah para asatidzah dari Ponpes Al-Mukmin Ngruki beserta dua putra Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, yaitu Ustadz Abdul Rochim dan Ustadz Abdul Rosyid. Selain itu juga ada beberapa ikhwan dari jawa timur yang jumlah seluruhnya kurang lebih 15 orang.
Seperti biasa, saat itu Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan tausiyahnya tentang pentingnya tauhid dan keprihatinan beliau tentang kondisi umat Islam yang semakin ditindas dan dihinakan kepada setiap pengunjung yang hadir.
Terakhir, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir berpesan kepada semua umat Islam supaya kembali ke jalan jihad untuk mengatasi semua masalah tentang umat Islam, karena ia melihat bahwa umat Islam saat ini telah meninggalkan dua pilar pokok Islam yaitu penegakan daulah/khilafah dan pengakan jihad.
“Jadi semua yang menimpa umat Islam ini adalah salah umat Islam sendiri, karena telah meninggalkan dua pilar pokok dalam Islam yaitu penegakan daulah/khilafah dan jihad, dan yang paling pokok adalah jihad yang ditinggalkan” kata Ustadz Abu Bakar Ba’asyir saat menerima pembesuk terakhir kali di Lapas Pasir Putih Nusakambangan, pada Kamis (3/9/2015).
Semoga Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam kondisi yang baik, sehat wal afiat dan Allah segara membebaskannya. [AW/Abu Haris/panjimas]
Sebelumnya Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menempati sel Super Maximum Security (SMS), di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap. Pihak Lapas Pasir Putih menyampaikan adanya rencana renovasi sel, maka beberapa tahanan dipindahkan ke beberapa Lapas di pulau Nusakambangan. Termasuk ust Abu Bakar Ba’asyir dan ia memilih untuk pindah ke LP Batu, dimana sebelumnya Ustadz Ba’asyir juga sudah pernah menempatinya. Sekitar pukul 09:00 WIB, Sabtu pagi hari, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dipindahkan dari LP Pasir Putih ke LP Batu, Nusakambangan.
Dengan adanya pemindahan beliau dari LP Pasir Putih ke LP Batu maka jadwal besukan untuk Ustadz Abu Bakar Ba’asyir berubah. Jika di LP Pasir Putih dahulu jadwal besuknya hari Selasa dan Kamis, maka setelah pemindahan beliau ke LP Batu jadwal besukan menjadi hari Senin dan Rabu.
Namun demikin sebelum jadwal besukan tersebut diumumkan akan ada beberapa petugas yang akan melakukan koordinasi besukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa beliau ada di Lp Batu dan jadwal besukan beliau tidak ada perubahan. Untuk selanjutnya akan dikabarkan setelah ada kepastian jadwal besukan yang berlaku.
Selain Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, ada beberapa ikhwan lain yang dipindahkan besama beliau ke LP Batu, yaitu Harry Kuncoro atau yang akrab dipanggil Uceng dan Abu Umar.
Kabar terakhir sebelum pemindahan, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam kondisi sehat dan terakhir tamu yang hadir mengunjungi beliau adalah para asatidzah dari Ponpes Al-Mukmin Ngruki beserta dua putra Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, yaitu Ustadz Abdul Rochim dan Ustadz Abdul Rosyid. Selain itu juga ada beberapa ikhwan dari jawa timur yang jumlah seluruhnya kurang lebih 15 orang.
Seperti biasa, saat itu Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan tausiyahnya tentang pentingnya tauhid dan keprihatinan beliau tentang kondisi umat Islam yang semakin ditindas dan dihinakan kepada setiap pengunjung yang hadir.
Terakhir, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir berpesan kepada semua umat Islam supaya kembali ke jalan jihad untuk mengatasi semua masalah tentang umat Islam, karena ia melihat bahwa umat Islam saat ini telah meninggalkan dua pilar pokok Islam yaitu penegakan daulah/khilafah dan pengakan jihad.
“Jadi semua yang menimpa umat Islam ini adalah salah umat Islam sendiri, karena telah meninggalkan dua pilar pokok dalam Islam yaitu penegakan daulah/khilafah dan jihad, dan yang paling pokok adalah jihad yang ditinggalkan” kata Ustadz Abu Bakar Ba’asyir saat menerima pembesuk terakhir kali di Lapas Pasir Putih Nusakambangan, pada Kamis (3/9/2015).
Semoga Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam kondisi yang baik, sehat wal afiat dan Allah segara membebaskannya. [AW/Abu Haris/panjimas]
0 comments:
Post a Comment