Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela Arab Saudi terkait insiden Mina yang menewaskan ratusan orang pada Kamis lalu.
Sejumlah kabar menyebutkan penyebab di balik insiden itu adalah adanya rombongan kerajaan Saudi yang ingin melewati jalur Mina.
Erdogan mengungkapkan pembelaannya atas tuduhan yang dijatuhkan kepada pemerintahan Arab. Pasalnya sejumlah pihak mengatakan kesalahan Saudi lah yang menyebabkan tewasnya sekitar 717 jamaah haji dari seluruh dunia.
Pemimpin tertinggi Turki itu mengatakan merupakan kesalahan jika ada yang menuduh pemerintahan Arab sebagai pihak yang bersalah.
Menurutnya, pemerintah Arab sudah melakukan yang terbaik demi berjalannya musim haji setiap tahun. "Saya tidak bersimpati dengan penyataan yang menciptakan rasa bermusuhan dengan Arab Saudi," ujarnya seperti dilansir dari AFP Ahad (27/9).
Erdogan mengimbau masyarakat dunia memahami setiap negara bisa saja mengalami kesalahan. "Kita harus melihat permasalahannya secara terbuka, jangan hanya setengah-setengah menilai Arab," ujarnya.
Meskipun begitu, ia menilai ibadah tahun ini memakan sangat banyak korban. Pada 11 September lalu, sebuah crane jatuh di Masjidil Haram yang menewaskan 109 orang. Terakhir pada Kamis lalu, setidaknya 717 jamaah haji tewas dan ratusan terluka. (ROL)
Sejumlah kabar menyebutkan penyebab di balik insiden itu adalah adanya rombongan kerajaan Saudi yang ingin melewati jalur Mina.
Erdogan mengungkapkan pembelaannya atas tuduhan yang dijatuhkan kepada pemerintahan Arab. Pasalnya sejumlah pihak mengatakan kesalahan Saudi lah yang menyebabkan tewasnya sekitar 717 jamaah haji dari seluruh dunia.
Pemimpin tertinggi Turki itu mengatakan merupakan kesalahan jika ada yang menuduh pemerintahan Arab sebagai pihak yang bersalah.
Menurutnya, pemerintah Arab sudah melakukan yang terbaik demi berjalannya musim haji setiap tahun. "Saya tidak bersimpati dengan penyataan yang menciptakan rasa bermusuhan dengan Arab Saudi," ujarnya seperti dilansir dari AFP Ahad (27/9).
Erdogan mengimbau masyarakat dunia memahami setiap negara bisa saja mengalami kesalahan. "Kita harus melihat permasalahannya secara terbuka, jangan hanya setengah-setengah menilai Arab," ujarnya.
Meskipun begitu, ia menilai ibadah tahun ini memakan sangat banyak korban. Pada 11 September lalu, sebuah crane jatuh di Masjidil Haram yang menewaskan 109 orang. Terakhir pada Kamis lalu, setidaknya 717 jamaah haji tewas dan ratusan terluka. (ROL)
0 comments:
Post a Comment