Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir kembali mendatangi Istana Kepresidenan, Kamis (10/9/2015) siang, pasca-keputusan partai itu menyatakan dukungan terhadap pemerintah. Namun, belum diketahui pasti maksud dan tujuan dari kedatangan Soetrisno kali ini.
Seperti dilansir Kompas.com, Soetrisno tiba sekitar pukul 13.15. Sutrisno datang dengan mengenakan kemeja batik coklat. Dia turun dari mobil Toyota Alphard warna putih dengan pelat nomor B 1793 TD.
Kali ini, kedatangan Soetrisno tidak sendiri. Dia terlihat didampingi dua orang pria yang hanya diam saat disapa wartawan. Sutrisno menyebut pertemuannya dengan Presiden Jokowi kali ini adalah untuk menjalin silaturahim.
“Biasa saja, hanya mau silaturahim,” kata dia singkat sambil berjalan cepat masuk ke dalam kompleks Istana.
Pengusaha yang sempat menjadi Ketua Umum PAN 2005-2010 itu hingga kini masih menunggu Presiden Jokowi yang masih melakukan makan siang bersama para rektor se-Indonesia.
Sebelum Soetrisno, tampak pula Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Rusdi Kirana, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang terlebih dulu datang.
Adapun kedatangan Soetrisno ini adalah yang pertama kalinya dilakukan setelah PAN menyatakan mendukung pemerintahan. PAN menyatakan dukungannya itu untuk membantu pemerintah dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit.
Di dalam jumpa pers, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan tak ada transaksi politik dalam keputusan PAN itu, termasuk soal tawaran kursi untuk PAN di kabinet.
Soetrisno ke Istana
Soetrisno pada April lalu menyambangi Istana. Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4/2015) sore, ia mengatakan membicarakan soal kondisi politik terkini. Ketika itu, Soetrisno menemui Jokowi untuk memberikan undangan pernikahan anaknya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 45 menit, Soetrisno mengatakan, Jokowi menyatakan bahwa situasi politik sesungguhnya tak seperti yang digambarkan saat ini.
Kemudian, pada 4 Juni, Soetrisno lagi-lagi menyambangi Istana. Ketika itu ia berdalih kedatangannya menemui Jokowi ke Istana belakangan ini hanya menemui sebagai sahabat dan untuk membicarakan persoalan kebangsaan. Dia mengaku tidak ada kaitannya dengan peluang kader PAN masuk Kabinet Kerja.
Kemudian, kedatangan Soetrisno yang terakhir adalah ketika PAN memutuskan bergabung dengan pemerintah. Ketika itu ia datang bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan. (intelijen)
Seperti dilansir Kompas.com, Soetrisno tiba sekitar pukul 13.15. Sutrisno datang dengan mengenakan kemeja batik coklat. Dia turun dari mobil Toyota Alphard warna putih dengan pelat nomor B 1793 TD.
Kali ini, kedatangan Soetrisno tidak sendiri. Dia terlihat didampingi dua orang pria yang hanya diam saat disapa wartawan. Sutrisno menyebut pertemuannya dengan Presiden Jokowi kali ini adalah untuk menjalin silaturahim.
“Biasa saja, hanya mau silaturahim,” kata dia singkat sambil berjalan cepat masuk ke dalam kompleks Istana.
Pengusaha yang sempat menjadi Ketua Umum PAN 2005-2010 itu hingga kini masih menunggu Presiden Jokowi yang masih melakukan makan siang bersama para rektor se-Indonesia.
Sebelum Soetrisno, tampak pula Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Rusdi Kirana, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang terlebih dulu datang.
Adapun kedatangan Soetrisno ini adalah yang pertama kalinya dilakukan setelah PAN menyatakan mendukung pemerintahan. PAN menyatakan dukungannya itu untuk membantu pemerintah dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit.
Di dalam jumpa pers, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan tak ada transaksi politik dalam keputusan PAN itu, termasuk soal tawaran kursi untuk PAN di kabinet.
Soetrisno ke Istana
Soetrisno pada April lalu menyambangi Istana. Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4/2015) sore, ia mengatakan membicarakan soal kondisi politik terkini. Ketika itu, Soetrisno menemui Jokowi untuk memberikan undangan pernikahan anaknya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 45 menit, Soetrisno mengatakan, Jokowi menyatakan bahwa situasi politik sesungguhnya tak seperti yang digambarkan saat ini.
Kemudian, pada 4 Juni, Soetrisno lagi-lagi menyambangi Istana. Ketika itu ia berdalih kedatangannya menemui Jokowi ke Istana belakangan ini hanya menemui sebagai sahabat dan untuk membicarakan persoalan kebangsaan. Dia mengaku tidak ada kaitannya dengan peluang kader PAN masuk Kabinet Kerja.
Kemudian, kedatangan Soetrisno yang terakhir adalah ketika PAN memutuskan bergabung dengan pemerintah. Ketika itu ia datang bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan. (intelijen)
0 comments:
Post a Comment