BELUM lama ini publik (khususnya warga Nahdhatul Ulama) dikagetkan dengan fenomena lahirnya akun Faceebook dan twitter “NU Garis Lurus”. Belakangan, “NU Garis Lurus” membuat laman website resmi beralamatwww.NUGarislurus.com, dengan tulisan dan postingan-postingan yang terkadang membuat ‘panas dingin’ warga NU.
Tentu saja tak sedikit orang galau dan resah. Sampai-sampai Ketua PBNU, Dr Said Aqiel Siradj, dalam wawancaranya dengan detik.com, Rabu 29 Jul 2015, 18:57, menjawab fenomena “NU Garis Lurus”.
Atas kemudahan Allah, awal Agustus 2015, dalam Muktamar NU ke-33, redaksi hidayatullah.com menemui pengelola “NU Garis Lurus” [NUgl].
Tulisan ini diturunkan mengingat banyaknya fitnah bertebaran, jika gerakan ini seolah-olah pekerjaan warga Muhammadiyah, Persis, HTI, PKS dll sebagaimana santer berkembang di media sosial.
Namun faktanya menunjukkan, para pengelola NUgl, umumnya, mereka anak-anak santri yang lahir dari rahim pesantren dan NU sendiri, menguasai kitab kuning, dan sangat paham nilai-nilai ajaran pendiri NU, KH Hasyim As’ary. Pembicaraan dengan nara-sumber disetujui setelah ada kesepakatan redaksi tidak mengekspos nama dan identitasnya di hadapan publik.
Siapa seungguhnya mereka? Dan apa yang diinginkannya? Inilah obrolan kami dengan Pimpinan Redaksi NU Garis Lurus, EL RMR [inisial namanya];
Bismillahirrahmanirrahimm. Gerakan Anda jadi bahasan banyak orang?
Alhamdulillah
Jelaskan apa itu NU Garis Lurus?
Kami adalah gerakan moral. Melalui fanspage, twitter dan websitewww.NUGarisLurus.com. Semua memang menjadi tanggung jawab kami.
Apakah NUgl itu masih bagian website Pejuangislam.com?
Website www.pejuangislam.com juga beda pengelola dengan website kami karena itu dikelola KH. Luthfi Bashori (Malang), sementara website kami dikelola anak-anak muda NU yang resah melihat para elitnya melenceng dari Qonun Asasi pendiri NU.
Apa yang membuat Anda begitu resah? Bukankah NU selama ini dikenal dengan ikon mengayomi semua pihak?
Semua pihak diayomi selama tidak melenceng. Hadhrotusyaikh KH. Hasyim Asy’ari juga mengayomi tapi tetap beramar ma’ruf nahi munkar bahkan berjihad melawan penyimpangan dan kekufuran.
Omong-omong, boleh tahu latar belakang ke-NU an Anda?
Sejak bayi kami sudah NU dan itu tidak butuh pengakuan. Ada jutaan warga NU di Nusantara dan mereka tidak butuh pengakuan. Mungkin cukup amalan sebagai pembuktian.
Apa yang bisa membuktikan bahwa NUgl benar benar dibuat anak NU? Jangan jangan….
Terkadang justru para elit yang duduk di struktural yang ke NU-annya diragukan. NU adalahAhlus Sunnah Wal Jama’ah berakidah fiqh 4 mazhab Asyairoh Wal Maturidiyah.
Jadi pengasong liberal dan pembela Syiah di struktural dan tubuh NU yang seharusnya ke NU-annya yang harus diragukan. Kami selalu berpijak dengan Qonun Asasi. Buktikan satu saja isi website kami yang melenceng dari Qonun Asasi yang ditulis Rais Akbar NU!
Boleh tahu berapa kunjungan web, Facebook dan Twitter Anda?
Facebook sudah di like lebih dari 23 ribu akun. Twitter masih dua ribuan follower adapun website kami sudah pernah bertengger di rangking 300-an. Alhamdulillah.
Kenapa Anda harus sembunyikan identitas, jika merasa perjuangan yang Anda yakini ini benar?
Karena kami tidak ingin cari populer dan riya’. InsyaAllah!
Jika diniatkan menasehati, mengapa tak langsung pada yang bersangkutan dan tak perlu sembunyi-sembunyi?
Yang penting isinya tidak melihat orangnya. انظر ما قال ولا تنظر من قال. Lihatlah isi perkataan dan jangan lihat siapa yang mengatakan. Di zaman fitnah seperti sekarang, orang terlalu fanatik melihat figur meskipun melenceng akan dibela dan diikuti.
Banyak orang NU resah dengan gerakan Anda?
Yang resah hanya mereka yang kepentingannya terganggu. Proyek liberalisasi di tubuh NU yang terganggu.
Bahkan Dr Saiq Aqiel di detik.com mengatakan istilah NUgl seolah di NU ada yang tidak lurus?
Itu pengakuan yang jujur dan harus di apresiasi. Bukan NU yang tidak lurus tapi oknum nya. Maka sesuai pas dengan namanya NU Garis Lurus. Jadi tidak perlu ilmu mantiq untuk memahami kosakata yang sangat mudah dipahami.
Jadi apa maksud Anda tidak lurus?
Biasanya justru yang tidak lurus itu yang duduk di struktural. Banyak pengurus struktural yang membawa kepentingan politik dan aliran.
Kami juga paham bahwa banyak pengurus struktural bukan kiai dusun atau ulama kampung yang ikhlas tapi para pegawai pemerintahan seperti dari Kementerian Agama.
Lalu kami yang berangkat dari pesantren malah dituduh kolot, khawarij, munafik dsb. Itu kan propaganda saja? Kami dituduh tidak bisa berorganisasi tapi mereka yang di organisasi justru menyimpang.
Jangankan pemilihan Ketum PBNU, Kami juga tahu ada beberapa pengurus wilayah NU yang maen suap saat pemilihan ketua. Tapi tidak perlu kami buka di sini.
Sefatal apa “penyimpangan” yang Anda maksudkan?
Penyimpangan yang melenceng dari Qonun Asasi. Bahkan penyimpangan liberal yang melenceng dari Islam. Keresahan para kiai kampung yang ikhlas mendoakan NU sampai menangis.
Jangan-jangan itu hanya keresahan pengelola NUgl saja?
Kami hanya sebagian kecil saja. Karena sebagian besar masih takut untuk bersuara atau mencari aman.
Apa penyimpangan lain yang Anda cemaskan?
Masuknya Syiah dengan Iran dan Wahabi dengan Saudi. Yang menggelontorkan dananya ke pengurus struktural. Itu sudah rahasia umum.
Omong-omong, berapa orang yang mengelola? Dan darimana dana yang Anda peroleh?
Untuk mengelola website sebenarnya tidak butuh dana banyak. Tim kami belum terlalu banyak dan pembuatannya adalah hasil iuran ikhlas.
Kalau ikhlas insya Allah barokah tapi kalau model nadah dana asing, hasilnya malapetaka model kelakuan Jaringan Islam Liberal [JIL].
Apa benak di balik NUgl ada organisasi di luar NU seperti yang dituduhkan?
Itu kan tuduhan orang sakit hati. Ada yang menuduh NUgl dikelola orang-orang Persis (Persatuan Islam) dan Hizbut Tahrir Indonesia [HTI], kami juga dituduh Syiah oleh Wahabi. Kami ini dituduh Wahabi oleh kelompok Syiah dan dituduh munafik oleh KH. Thobari Syadili, juga dituduh khawarij oleh website abal -abal.
Kata Imam Syafi’i Ra, kebenaran di zaman akhir adalah tempat meluncurnya panah musuh. Jika kami dituduh sok suci cukup jawab daripada sok bejat? Kami dituduk sok lurus, cukup jawab saja daripada sok sesat?
Insya Allah kami berjuang لا نخاف لومة لائم tidak akan takut celaan orang yang mencela.
Apa rencana jangka panjang NUgl pasca selesainya muktamar?
Tetap beramar ma’ruf nahi munkar seperti biasa. Muktamar cuma selingan saja mengukur penyimpangan yang terjadi dari dalam tubuh NU.
Sumber: Hidayatullah
0 comments:
Post a Comment