Pengusaha nasional, pendiri, dan chairman Lippo Group DR Mochtar Riady, mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama dari Pemerintah Indonesia bersama 12 tokoh lainnya. Penghargaan Bintang Jasa Utama diberikan di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (13/8).
Selain Mochtar Riady, penerima Bintang Jasa Utama adalah almarhum M Burhan Muhammad, duta besar RI untuk Pakistan tahun 2012 sampai 12 Mei 2015, Dr (Hc) Ahmad Heryawan, gubernur Jawa Barat periode 2008 sampai sekarang, H Ganjar Pranowo SH, gubernur Jawa Tengah periode 2013 sampai 2018, Drs Cornelis, gubernur Kalimantan Barat periode 2008 sampai sekarang, Drs Frans Lebu Raya, gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2008-2018, Chistiany Eugenia Paruntu, bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015, Dr Drs Stephanus Malak, bupati Sorong periode 2009-2016, Dr (Hc) Ir Tri Rismaharini, wali kota Surabaya periode 2010 sampai sekarang, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin Maturidi MSc, ketua Badan Amil Zakat Nasional, Dato Sri Prof Dr Tahir MBA, pendiri dan chairman Mayapada Group, Shoichiro Toyoda, member of the board Toyota Motor, dan Toshihiro Nikai, chairman General Council Liberal Democtratic Party.
Sesuai Pasal 28 Ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, pemberian tanda kehormatan Bintang Jasa diberikan kepada para tokoh yang sudah berjasa besar di sesuatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kebesaran negara dan bangsa. Mereka adalah figur yang sudah menunjukkan pengabdian dan pengorbanan di bidang sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, serta darma bakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional.
Pendiri dan chairman Lippo Group ini tidak hanya seorang bankir bertangan dingin dan pengusaha kreatif. Ia juga dikenal sebagai seorang ekonom, pemikir, dan pendidik. Mengawali karier sebagai pengusaha ritel kecil di kota kelahirannya, Malang, Jawa Timur, Mochtar Riady (MR), kemudian meniti karier di bidang perbankan saat hijrah ke Jakarta tahun 1954 pada usia 25 tahun.
Di bidang perbankan, pria kelahiran Batu, Malang, 12 Mei 1929 itu memiliki pengalaman yang panjang. Ia ikut mengembangkan Bank Kemakmuran, Bank Panin, BCA, Bank Perniagaan, dan mendirikan Bank Lippo. Ia disebut bankir bertangan dingin karena kepiawaiannya dalam menyehatkan perbankan dan membuat lembaga jasa keuangan itu bertumbuh kokoh.
MR terlibat dalam merger Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri dan Dagang Indonesia (BIDI), menjadi Bank Panin. MR membesarkan BCA kemudian mengambil alih Bank Perniagaan dan membesarkan bank nasional itu menjadi Bank Lippo.
MR tercatat sebagai pionir di bidang penggunaan komputer dan teknologi informasi (TI) di perbankan. BCA merupakan bank di Indonesia pertama yang menerapkan online system dan informasi keuangan terpusat berkat penggunaan TI. Didirikan tahun 1975, PT Multipolar Tbk, merupakan perusahaan perusahaan TI tertua di Indonesia.
Di samping perbankan, Lippo Group membangun properti dan menjadi pionir dalam pembangunan real estat modern. PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Lippo Cikarang Tbk dikenal sebagai pengembang sukses yang selalu menawarkan kebaruan.
Saat ini, Lippo memiliki 65 mal yang tersebar di Jabodetabek dan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Untuk mempercepat pembangunan wilayah timur Indonesia, Lippo juga membangun pusat perbelanjaan dan pergudangan di sejumlah wilayah ini. Lewat Matahari Department Store dan Hypermat, Lippo merupakan pelopor transformasi di bidang ritel. Lippo melakukan reinvent atau membawa sesuatu yang baru di bidang ini.
Lippo juga masuk bidang pendidikan dengan mendirikan Sekolah Pelita Harapan, Sekolah Lentera Harapan, dan Universitas Pelita Harapan. Di banyak wilayah tertinggal di timur Indonesia, termasuk di pedalaman Papua, Lippo membangun Sekolah Lentera Harapan.
MR memiliki visi yang tajam dan jauh ke depan di bidang pendidikan. Pada 2002, ia terpilih sebagai ketua Majelis Wali Amanat (MAW) Universitas Indonesia (UI). Dalam dua tahun menjadi ketua MAW UI, ia berhasil menaikkan penerimaan UI dari Rp 300 miliar ke Rp 1,2 triliun. MR mendorong UI menjadi entrepreneurial university melalui optimalisasi aset properti dan keuangan, serta menerapkan kultur korporasi yang mengutamakan transparansi dan efisiensi.
Perhatian besar MR juga dicurahkan ke bidang kesehatan. Berawal dari RS Siloam Gleneagles di Lippo Karawaci, jaringan rumah sakit modern Siloam kini tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan di luar negeri. Saat ini, Lippo sudah dan sedang membangun 50 rumah sakit di Indonesia.
Minat yang besar di bidang TI mendorong MR untuk masuk ke broadband lewat PT Linknet. Saat ini, Lippo memiliki sejumlah perusahaan telekomunikasi dan informasi. PT First Media Tbk dengan BeritasatuTV dan BeritaSatu Media Holdings sudah memberikan sumbangsih kepada nusa dan bangsa.
Saat ini Lippo juga masuk ke bisnis e-commerce dengan membangun Mataharimall.com. MR melihat dahsyatnya perkembangan bisinis e-commerce di negara maju dan di negara berkembang lainnya. Matahari Department Store dan Hypermart akan langsung bersaing ketat dengan MatahariMall.com. "Kalaupun kalah, Matahari kalah bersaing dengan perusahaan segrup, bukan perusahaan lain di luar grup," kata MR.
Jaringan usaha Lippo Group sudah menyebar di berbagai negara, antara lain, Singapura, Hong Kong, Tiongkok, AS, dan sejumlah negara ASEAN. Lippo adalah satu dari tiga grup bisnis Indonesia yang sudah menjadi pemain global.
Pribadi Multitalenta
MR adalah pribadi multitalenta. Ia tidak saja menampilkan diri sebagai pengusaha, melainkan juga pemikir, pengusaha yang visioner, ekonom, pendidik, dan pemimpin rumah tangga yang layak menjadi suri teladan. Latar belakang pendidikan sebagai sarjana filsafat membuat MR selalu berpikir jauh ke depan, melampaui dinding-dinding kesibukan sehari-hari dan bahkan zamannya. Ia selalu melihat sebuah krisis lebih dahulu dari yang lain dan piawai mengubah krisis menjadi peluang.
Sebagai pemikir, MR acap menyampaikan kata-kata bijak yang menginsipirasi audiens. Ia satu dari sedikit pengusaha yang mampu menyampaikan pandangan lewat pidato dan tulisan yang menarik. Pria berusia 86 tahun ini juga mampu menghasilkan konsep yang hebat sekaligus mampu mengeksekusinya.
Lippo didirikan MR tahun 1958. Nama itu berasal dari kata "Li" yang berarti "kekuatan atau modal" dan "Po" yang artinya "Sumber". Lippo artinya sumber kekuatan modal dan moral. Dalam mengembangkan Lippo, pengembangan modal dan moral berjalan seiring.
Suara Pembaruan
Selain Mochtar Riady, penerima Bintang Jasa Utama adalah almarhum M Burhan Muhammad, duta besar RI untuk Pakistan tahun 2012 sampai 12 Mei 2015, Dr (Hc) Ahmad Heryawan, gubernur Jawa Barat periode 2008 sampai sekarang, H Ganjar Pranowo SH, gubernur Jawa Tengah periode 2013 sampai 2018, Drs Cornelis, gubernur Kalimantan Barat periode 2008 sampai sekarang, Drs Frans Lebu Raya, gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2008-2018, Chistiany Eugenia Paruntu, bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015, Dr Drs Stephanus Malak, bupati Sorong periode 2009-2016, Dr (Hc) Ir Tri Rismaharini, wali kota Surabaya periode 2010 sampai sekarang, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin Maturidi MSc, ketua Badan Amil Zakat Nasional, Dato Sri Prof Dr Tahir MBA, pendiri dan chairman Mayapada Group, Shoichiro Toyoda, member of the board Toyota Motor, dan Toshihiro Nikai, chairman General Council Liberal Democtratic Party.
Sesuai Pasal 28 Ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, pemberian tanda kehormatan Bintang Jasa diberikan kepada para tokoh yang sudah berjasa besar di sesuatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kebesaran negara dan bangsa. Mereka adalah figur yang sudah menunjukkan pengabdian dan pengorbanan di bidang sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, serta darma bakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional.
Pendiri dan chairman Lippo Group ini tidak hanya seorang bankir bertangan dingin dan pengusaha kreatif. Ia juga dikenal sebagai seorang ekonom, pemikir, dan pendidik. Mengawali karier sebagai pengusaha ritel kecil di kota kelahirannya, Malang, Jawa Timur, Mochtar Riady (MR), kemudian meniti karier di bidang perbankan saat hijrah ke Jakarta tahun 1954 pada usia 25 tahun.
Di bidang perbankan, pria kelahiran Batu, Malang, 12 Mei 1929 itu memiliki pengalaman yang panjang. Ia ikut mengembangkan Bank Kemakmuran, Bank Panin, BCA, Bank Perniagaan, dan mendirikan Bank Lippo. Ia disebut bankir bertangan dingin karena kepiawaiannya dalam menyehatkan perbankan dan membuat lembaga jasa keuangan itu bertumbuh kokoh.
MR terlibat dalam merger Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri dan Dagang Indonesia (BIDI), menjadi Bank Panin. MR membesarkan BCA kemudian mengambil alih Bank Perniagaan dan membesarkan bank nasional itu menjadi Bank Lippo.
MR tercatat sebagai pionir di bidang penggunaan komputer dan teknologi informasi (TI) di perbankan. BCA merupakan bank di Indonesia pertama yang menerapkan online system dan informasi keuangan terpusat berkat penggunaan TI. Didirikan tahun 1975, PT Multipolar Tbk, merupakan perusahaan perusahaan TI tertua di Indonesia.
Di samping perbankan, Lippo Group membangun properti dan menjadi pionir dalam pembangunan real estat modern. PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Lippo Cikarang Tbk dikenal sebagai pengembang sukses yang selalu menawarkan kebaruan.
Saat ini, Lippo memiliki 65 mal yang tersebar di Jabodetabek dan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Untuk mempercepat pembangunan wilayah timur Indonesia, Lippo juga membangun pusat perbelanjaan dan pergudangan di sejumlah wilayah ini. Lewat Matahari Department Store dan Hypermat, Lippo merupakan pelopor transformasi di bidang ritel. Lippo melakukan reinvent atau membawa sesuatu yang baru di bidang ini.
Lippo juga masuk bidang pendidikan dengan mendirikan Sekolah Pelita Harapan, Sekolah Lentera Harapan, dan Universitas Pelita Harapan. Di banyak wilayah tertinggal di timur Indonesia, termasuk di pedalaman Papua, Lippo membangun Sekolah Lentera Harapan.
MR memiliki visi yang tajam dan jauh ke depan di bidang pendidikan. Pada 2002, ia terpilih sebagai ketua Majelis Wali Amanat (MAW) Universitas Indonesia (UI). Dalam dua tahun menjadi ketua MAW UI, ia berhasil menaikkan penerimaan UI dari Rp 300 miliar ke Rp 1,2 triliun. MR mendorong UI menjadi entrepreneurial university melalui optimalisasi aset properti dan keuangan, serta menerapkan kultur korporasi yang mengutamakan transparansi dan efisiensi.
Perhatian besar MR juga dicurahkan ke bidang kesehatan. Berawal dari RS Siloam Gleneagles di Lippo Karawaci, jaringan rumah sakit modern Siloam kini tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan di luar negeri. Saat ini, Lippo sudah dan sedang membangun 50 rumah sakit di Indonesia.
Minat yang besar di bidang TI mendorong MR untuk masuk ke broadband lewat PT Linknet. Saat ini, Lippo memiliki sejumlah perusahaan telekomunikasi dan informasi. PT First Media Tbk dengan BeritasatuTV dan BeritaSatu Media Holdings sudah memberikan sumbangsih kepada nusa dan bangsa.
Saat ini Lippo juga masuk ke bisnis e-commerce dengan membangun Mataharimall.com. MR melihat dahsyatnya perkembangan bisinis e-commerce di negara maju dan di negara berkembang lainnya. Matahari Department Store dan Hypermart akan langsung bersaing ketat dengan MatahariMall.com. "Kalaupun kalah, Matahari kalah bersaing dengan perusahaan segrup, bukan perusahaan lain di luar grup," kata MR.
Jaringan usaha Lippo Group sudah menyebar di berbagai negara, antara lain, Singapura, Hong Kong, Tiongkok, AS, dan sejumlah negara ASEAN. Lippo adalah satu dari tiga grup bisnis Indonesia yang sudah menjadi pemain global.
Pribadi Multitalenta
MR adalah pribadi multitalenta. Ia tidak saja menampilkan diri sebagai pengusaha, melainkan juga pemikir, pengusaha yang visioner, ekonom, pendidik, dan pemimpin rumah tangga yang layak menjadi suri teladan. Latar belakang pendidikan sebagai sarjana filsafat membuat MR selalu berpikir jauh ke depan, melampaui dinding-dinding kesibukan sehari-hari dan bahkan zamannya. Ia selalu melihat sebuah krisis lebih dahulu dari yang lain dan piawai mengubah krisis menjadi peluang.
Sebagai pemikir, MR acap menyampaikan kata-kata bijak yang menginsipirasi audiens. Ia satu dari sedikit pengusaha yang mampu menyampaikan pandangan lewat pidato dan tulisan yang menarik. Pria berusia 86 tahun ini juga mampu menghasilkan konsep yang hebat sekaligus mampu mengeksekusinya.
Lippo didirikan MR tahun 1958. Nama itu berasal dari kata "Li" yang berarti "kekuatan atau modal" dan "Po" yang artinya "Sumber". Lippo artinya sumber kekuatan modal dan moral. Dalam mengembangkan Lippo, pengembangan modal dan moral berjalan seiring.
Suara Pembaruan
0 comments:
Post a Comment