Sukses Linda Wenifanetri menjejak babak semifinal Kejuaraan Dunia menjadi sebuah prestasi sip. Dia menjadi pemain tunggal putri Indonesia pertama yang menjejak empat besar sejak 20 tahun lalu.
Linda lolos ke semifinal setelah mengalahkan unggulan keempat dari Taiwan, Tai Tzu Ying. Dia menang dengan skor 14-21, 22-20, 21-12 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Keberhasilan itu menyamai prestasi Susi Susanti di tahun 1995 di Lausanne, Swiss. Waktu itu, dengan pertandingan yang menggunakan sistem klasik (pindah bola), Susi melaju ke semifinal dengan mengalahkan Zhang Ning (China).
"Percaya tidak percaya ya, sebab tunggal putri tidak ditargetkan apapun di sini," kata Linda usai pertandingan.
Selain itu, keberhasilan tersebut menjadi ajang pembuktian bagi Linda jika dia memang berhak mewakili Indonesia sebagai kontestan Kejuaraan Dunia.
Sejatinya, menilik peringkat di BWF, bukan Linda dua pemain terbaik tunggal putri. Adalah Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti yang lolos. Tapi, dalam perjalanannya PBSI memutuskan untuk mengirimkan Febe dan Linda.
"PBSI sudah memutuskan siapa yang akan dikirim. Dengan hasil ini saya ingin membuktikan kalau saya layak dikirim ke sini karena saya sudah diberi kesempatan untuk tampil di sini," ucap Linda.
Jika nantinya Linda lolos ke final dan menjadi juara, dia akan menjadi tunggal putri pertama yang menjadi juara setelah tahun 1993. Kala itu, juara juga direbut Susi. (detik)
Linda lolos ke semifinal setelah mengalahkan unggulan keempat dari Taiwan, Tai Tzu Ying. Dia menang dengan skor 14-21, 22-20, 21-12 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Keberhasilan itu menyamai prestasi Susi Susanti di tahun 1995 di Lausanne, Swiss. Waktu itu, dengan pertandingan yang menggunakan sistem klasik (pindah bola), Susi melaju ke semifinal dengan mengalahkan Zhang Ning (China).
"Percaya tidak percaya ya, sebab tunggal putri tidak ditargetkan apapun di sini," kata Linda usai pertandingan.
Selain itu, keberhasilan tersebut menjadi ajang pembuktian bagi Linda jika dia memang berhak mewakili Indonesia sebagai kontestan Kejuaraan Dunia.
Sejatinya, menilik peringkat di BWF, bukan Linda dua pemain terbaik tunggal putri. Adalah Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti yang lolos. Tapi, dalam perjalanannya PBSI memutuskan untuk mengirimkan Febe dan Linda.
"PBSI sudah memutuskan siapa yang akan dikirim. Dengan hasil ini saya ingin membuktikan kalau saya layak dikirim ke sini karena saya sudah diberi kesempatan untuk tampil di sini," ucap Linda.
Jika nantinya Linda lolos ke final dan menjadi juara, dia akan menjadi tunggal putri pertama yang menjadi juara setelah tahun 1993. Kala itu, juara juga direbut Susi. (detik)
0 comments:
Post a Comment