Tokoh sepuh NU KH. Abdul Muhith Muzadi akhirnya mengeluarkan wasiatnya atas ulah panitia muktamar yang telah berbuat zalim bahkan di Jombang, Kota tempat para muassis dan pendiri Nahdlatul Ulama. Berikut ini pernyataan yang harus direnungkan secara dalam oleh mereka yang mau merusak dan menghianati NU.
Kyai Muhith dawuh : “wiiis, menengo wae, nggak usah komentar soal Muktamar, seluruh dunia pun tahu. Tunggunen diluk engkas wae.. Setahun maneh mereka akan kualat. Duduk kualat karo aku, tapi karo Mbah Yai Hasyim Asy’ari, Mbah Yai Wahab Hasbullah, kualat karo Kyai As’ad Samsul Arifin. Wisto, nggak suwe, setahun maneh mereka akan turun dengan sendirinya”.
Kyai muhith adalah kakak KH. Hasyim Muzadi dan murid dari mbah Hasyim Asy’ari yang masih hidup tinggal di Malang Jatim.
Terjemahan: “Sudah, Diam saja, Tidak usah komentar soal muktamar, Seluruh dunia pun tahu. Tunggulah sebentar saja… Satu tahun lagi mereka akan kualat. Bukan kualat terhadapku, Tapi kualat terhadap Mbah yai Hasyim Asy’ari, Mbah Yai Wahab Hasbullah, Kualat terhadap Kyai As’ad Samsul Arifin. Sudah, Tidak lama, setahun lagi mereka akan turun dengan sendirinya”.
(KH. Muhith Muzadi Murid KH. Hasyim Asy’ari yang masih hidup tinggal di Malang Jatim)
KH. Abdul Muhith Muzadi lebih sepuh dari KH. Maimun Zubair selisih dua tahun. KH Muhith adalah calon terkuat anggota AHWA namun beliau sudah tidak bisa hadir di Jombang karena hanya bisa terbaring di Jombang. Namun beliau tahu apa yang terjadi dan berusaha mengikuti atas hiruk pikuk Nahdlatul Ulama.
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala menjaga beliau dan kaum muslimin.
Wallahu Alam
Sumber:NU Garis Lurus
Kyai Muhith dawuh : “wiiis, menengo wae, nggak usah komentar soal Muktamar, seluruh dunia pun tahu. Tunggunen diluk engkas wae.. Setahun maneh mereka akan kualat. Duduk kualat karo aku, tapi karo Mbah Yai Hasyim Asy’ari, Mbah Yai Wahab Hasbullah, kualat karo Kyai As’ad Samsul Arifin. Wisto, nggak suwe, setahun maneh mereka akan turun dengan sendirinya”.
Kyai muhith adalah kakak KH. Hasyim Muzadi dan murid dari mbah Hasyim Asy’ari yang masih hidup tinggal di Malang Jatim.
Terjemahan: “Sudah, Diam saja, Tidak usah komentar soal muktamar, Seluruh dunia pun tahu. Tunggulah sebentar saja… Satu tahun lagi mereka akan kualat. Bukan kualat terhadapku, Tapi kualat terhadap Mbah yai Hasyim Asy’ari, Mbah Yai Wahab Hasbullah, Kualat terhadap Kyai As’ad Samsul Arifin. Sudah, Tidak lama, setahun lagi mereka akan turun dengan sendirinya”.
(KH. Muhith Muzadi Murid KH. Hasyim Asy’ari yang masih hidup tinggal di Malang Jatim)
KH. Abdul Muhith Muzadi lebih sepuh dari KH. Maimun Zubair selisih dua tahun. KH Muhith adalah calon terkuat anggota AHWA namun beliau sudah tidak bisa hadir di Jombang karena hanya bisa terbaring di Jombang. Namun beliau tahu apa yang terjadi dan berusaha mengikuti atas hiruk pikuk Nahdlatul Ulama.
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala menjaga beliau dan kaum muslimin.
Wallahu Alam
Sumber:NU Garis Lurus
0 comments:
Post a Comment