Menurutnya, sejak reformasi bangsa Indonesia tidak pernah mengalami situasi ekonomi seperti saat ini, dimana harga-harga kebutuhan pokok melonjak, rupiah melemah dan tidak ada tanda-tanda perubahan yang lebih baik.
"Saya ingin mengingatkan kita semua, bahwa saat ini Indonesia berada di ambang krisis ekonomi. Situasi yang tidak main-main dan sangat serius! Sejak reformasi 1998 kita belum pernah mengalami situasi ekonomi sesulit ini," kata Zulkifli Hasan, saat memberikan sambutan peringatan HUT ke-17 PAN di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar Bandung, Minggu (23/8/2015).
Zulkifli mengatakan hal ini ditunjukkan dengan jeritan rakyat yang mengeluhkan meroketnya harga-harga bahan pokok. Belum lagi, banyak perusahaan menerapkan PHK massal.
"Rupiah yang terus melemah dan tak ada penguatan juga mencemaskan kita," katanya.
Ketua MPR ini secara khusus meminta pemerintahan Jokowi-JK menunjukkan kinerja yang baik agar melahirkan optimisme dari masyarakat terhadap bangsa ini.
Zulfikli juga meminta solidaritas di pemerintahan dibangun agar menciptakan ketenangan di masyarakat serta masalah-masalah di kabinet kerja diselesaikan di internal pemerintahan saja.
"Jangan biarkan perpecahan ganggu bangsa ini, karena sejarah mencatat tidak ada negara maju dengan pertikaian," katanya.
Zulkifli menegaskan bahwa demokrasi yang dibangun oleh pendiri bangsa adalah demokrasi yang beretika serta semangat goyong royong membangun bangsa. Sebab itu, Zulkifli meyakini partai politik (parpol) dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah yang sedang merosot dengan cara abaikan kepentingan pribadi, golongan kelompok. Melainkan, utamakan kepentingan rakyat.
"Dalam PAN, parpol sebagai wahana ibadah untuk hidup bersama dalam rumah tangga," katanya. (tribun)
0 comments:
Post a Comment