Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku tidak tahu terhadap munculnya simbol-simbol Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam karnaval HUT ke-70 RI di Kabupaten Pamekasan, Sabtu (15/8/2015).
Saat ditanya, politisi Partai Demokrat ini hanya mengaku akan melakukan evaluasi bersama dengan Kodim dan Polres Pamekasan.
"Saya baru tahu tadi kalau ada simbol-simbol PKI," ujar Bupati. Saat ini panitia penyelenggara karnaval sedang dipanggil pihak Polres Pamekasan.
Pemanggilan panitia dibenarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Alwi Beiq. "Tadi panitia setelah acara karnaval langsung dipanggil ke Polres Pamekasan untuk dimintai klarifikasi," kata Alwi.
Sebelumnya diberitakan, salah satu kelompok peserta karnaval membawa atribut berlambang PKI, seperti bendera berukuran dua meter persegi, logo PKI dan gambar tokoh-tokoh PKI.
Atribut itu diperagakan di hadapan Bupati, Wakil Bupati, pimpinan Polres dan Kodim serta pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pamekasan, dalam sebuah aksi teatrikal tentang kekejaman PKI. (tribun)
Saat ditanya, politisi Partai Demokrat ini hanya mengaku akan melakukan evaluasi bersama dengan Kodim dan Polres Pamekasan.
"Saya baru tahu tadi kalau ada simbol-simbol PKI," ujar Bupati. Saat ini panitia penyelenggara karnaval sedang dipanggil pihak Polres Pamekasan.
Pemanggilan panitia dibenarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Alwi Beiq. "Tadi panitia setelah acara karnaval langsung dipanggil ke Polres Pamekasan untuk dimintai klarifikasi," kata Alwi.
Sebelumnya diberitakan, salah satu kelompok peserta karnaval membawa atribut berlambang PKI, seperti bendera berukuran dua meter persegi, logo PKI dan gambar tokoh-tokoh PKI.
Atribut itu diperagakan di hadapan Bupati, Wakil Bupati, pimpinan Polres dan Kodim serta pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pamekasan, dalam sebuah aksi teatrikal tentang kekejaman PKI. (tribun)
0 comments:
Post a Comment