Gelapkan Gaji Polisi Rp 3 M tapi Kehidupannya masih Sederhana

Keluarga PNS Polrestabes Surabaya yang menggelapkan uang polisi senilai Rp 3 miliar seakan tidak percaya TI (34) berbuat jahat. Sampai sekarang keluarga tersangka benar-benar shock.

Informasi yang dihimpun Surya, tersangka sudah merasa bakal masuk tahanan. Pembantu tersangka, Mistini mengungkapkan tersangka sempat kurang enak badan sejak Senin (3/8/2015) lalu.

Bahkan tersangka beberapa kali pingsan sampai Selasa (4/8/2015). Tapi sejak saat itu tersangka tidak pernah terlihat di rumahnya.

“Saya tahu kalau dia ditahan setelah ada orang jual koran di kampung,” kata Mistini, Sabtu (8/8/2015).

Perlu diketahui, rumah tersangka di Jalan Sidokapasan II Buntu hanya memiliki satu kamar.

Setiap hari Mistini membantu memasak dan mencuci baju keluarga tersangka.
Setelah pekerjaannya selesai, Mistini pulang ke rumahnya di Sidokapasan V.

Sujarwanto bekerja sebagai montir di bengkel di kawasan Darmo.

Selama Titin dan Sujarwanto bekerja, anak semata wayangnya yang masih berusia sekitar empat tahun diasuh oleh tetangganya, Mak Sanah.
Tapi Sujarwanto ngotot mengajak anaknya bekerja tadi pagi.

“Tidak tahu kenapa dia kok mengajak anaknya bekerja,” terang Mistini.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir 
Mattanete mengungkapkan baru ada satu tersangka dalam kasus ini, yaitu TI.

Berdasar keterangan saksi korban dan tersangka, TI beraksi sendiri. Tapi pihaknya tetap akan menelusuri kemungkinan adanya tersangka lain.

“Korban yang sudah lapor tetap delapan orang. Kami berharap korban lain segera lapor untuk menambah informasi,” kata Takdir

Korban berdatangan ke rumah tersangka sejak Senin lalu. Setelah tersangka mendekam di sel, korban masih berdatangan.

Bahkan masih ada korban yang datang ke rumah tersangka tadi malam. Para korban hanya ditemui oleh suami tersangka, Sujarwanto.

Menurutnya, suami tersangka tidak menyangka TI nekad berbuat jahat. Selama ini TI tidak pernah bercerita soal perbuatannya.

Sujarwanto pun tidak tahu istrinya memiliki tanggungan sampai Rp 3 miliar.
Sebab, kehidupan rumah tangga pasangan satu anak ini sangat sederhana.

Tidak ada perabotan mewah di rumah itu. Motor milik pasangan ini pun kreditnya masih belum lunas.

“Suaminya itu sangat sabar. Dia tidak pernah main tangan kepada anak atau istrinya,” tambahnya. (tribunnews)