Ilustrasi, Pasangan Gay
Polisi syariat menyegel salon yang berada di Jalan Pocut Baren, Banda Aceh. Penyegelan dilakukan karena ditempat tersebut pernah tertangkap pasangan homo.
Proses penyegelan tersebut berlangsung sekitar pukul 16.20 WIB, Kamis (6/8/2015). Saat polisi syariat Kota Banda Aceh datang, di dalamnya ada dua perempuan yang sedang memotong rambut. Keduanya kemudian diminta untuk keluar.
Petugas selanjutnya memberi tahu pengelola salon. Setelah diperlihatkan surat dan qanun-qanun yang dilanggar, pengelola akhirnya pasrah dan memilih masuk ke dalam.
Tak lama berselang, petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH/polisi syariat) membongkar papan nama toko. Selanjutnya, salon tersebut dipasang tanda yang bertuliskan "disegel".
Kasi Penegakan Syariat Islam Satpol PP WH Kota Banda Aceh, Evendi A. Latief mengatakan, penyegelan dilakukan karena di salon tersebut pernah ditangkap pasangan homo oleh warga setempat. Setelah diproses, salon yang tidak mempunyai izin tersebut akhirnya disegel.
"Warga pernah menangkap seorang pria dan banci di dalam salon tersebut," kata Evendi kepada wartawan usai penyegelan.
Pria dan waria yang diduga sedang melakukan mesum ditangkap warga pada 25 Mei 2015. Tapi, saat terjadi penangkapan tersebut, sang waria berhasil melarikan diri. Sementara laki-laki akhirnya diserahkan ke polisi syariat.
Selain salon, polisi syariat juga menyegel satu toko berlantai dua yang dijadikan kos di Jalan Sultan Hotel, Banda Aceh. Di sana juga pernah ditangkap tiga pasangan yang diduga melakukan mesum pada Juni lalu. Mereka ditangkap petugas pada dinihari.
"Toko tersebut diperintah untuk disegel jelang Lebaran, tapi baru hari ini kami segel. Pemiliknya belum tahu karena sampai sekarang tidak pernah datang ke kantor," ungkap Evendi. (rul/try/detik)
0 comments:
Post a Comment