Aneh rasanya kerja intelejen mengapa jadi Narsis begini? Apa karena malu kecolongan dengan kejadian di Papua atau ikut serta dalam skenario kerusuhan, tidak mungkinlah BIN tidak tahu dengan potensi kerusuhan jika sebelumnya sudah beredar surat yg melarang "kegiatan ibadah", apalagi kegiatan internasional yang dilaksanakan dipedalaman?
BIN terlalu lebay dengan banyak megekspos kegiatan yang harus nya Rahasia sebagai contoh mengirim delegasi ke Turki, ISIS dan lain-lain
Tugas awal BIN yang ingin dilihat dan seharusnya adalah
1. Siapakah aktor intelektual dibalik kejadian tolikara? Beranikah untuk tangkap korlapnya GIDI pdt. Yenus wenda dan pdt.marthen jingga biar lebih mudah cari aktor atau sutradaranya.
2. Siapakah sponsor kegiatan internasional yg diselenggarakan bertepatan dgn hari raya idul fitri?
3. Bubarkan kelompok GIDI.
Kita tunggu beranikanh BIN, juga pemerintah dan Aktivis HAM menyebut GIDI sebagai Teroris sebagaimana biasanya mereka menyebut Islam sebagai Teroris.
0 comments:
Post a Comment