Achmad Zaky, CEO Bukalapak.com mengatakan, situs jual beli online yang dikelolanya dikunjungi sekitar 1,5 juta orang per hari selama masa Lebaran 2015.
Dari sisi transaksi pun, Bukalapak mencatat kenikan signifikan. Situs yang diluncurkan Tahun 2011 itu mencatat tambahan omzet delapan kali lipat dibanding Lebaran tahun lalu.
"Karena setiap bulan selalu tumbuh. Saat Lebaran seperti ini, permintaan yang paling tinggi yakni produk fashion dan makanan," kata Zaky, Kamis (23/7/2015).
Khusus produk busana, dibanding bulan biasa ada kenaikan hingga tiga kali lipat. Jenis yang paling dominan dibeli adalah baju koko, jilbab, dan busana muslim sejenisnya.
Menurut Zaky, tren tersebut bergulir dari tahun ke tahun. Sementara produk makanan, jajanan Lebaran menjadi yang paling banyak diminati.
Yang menarik, permintaan akan bahan makanan seperti beras, minyak, dan bawang, juga ikut tumbuh. "Kebutuhan pokok ikut-ikutan laris pas Lebaran," tambahnya.
Untuk memenuhi permintaan selama Ramadan hingga Lebaran, Bukalapak menggiring 270 pedangang untuk bekerja sama.
Daya beli masyarakat yang menurun awal tahun ini, menurut Zaki, tak signifikan pengaruhnya terhadap pertumbuhan e-dagang. Sebab tren e-dagang yang masih cerah dianggap sebagai penyebabnya.
0 comments:
Post a Comment