Rombongan pemuda dari Sukaluyu, Ciajur, Jawa Barat ini datang ke Jakarta untuk bekerja. Mereka mendapat tawaran untuk menjadi kuli bangunan dari sang teman.
Adalah Wisnu (22), Rahmat (17), dan Deni (19) yang siang ini, Senin (20/7/2015), tiba di Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Dengan gaya necis, mereka mengaku siap mengadu nasib di Jakarta.
"Ini diajak sama temen si Aja. Ada proyek. Saya mah baru sekali ini ke Jakarta," ujar Wisnu saat dikonfirmasi.
Wisnu yang mengenakan kacamata hitam ini menganggur di kampung. Sehingga begitu ada tawaran, langsung ia sabet.
"Di Cianjur nggak ada kerjaan. Saya pilih ikut temen daripada nganggur di rumah. Berapa aja dibayarnya mau, Katanya sehari mau dibayar Rp 70 ribu," kata Wisnu.
Sebagai pihak yang mengajak, Aja sendiri mengaku prihatin dengan teman-temannya karena belum mendapat pekerjaan. Pria yang telah menikah tersebut sudah lama bekerja di ibu kota. Untuk kali ini, proyek pekerjaannya berada di pinggiran Jakarta.
"Ada kerjaan, lowongan sebagai kenek bangunan. Karena pada nganggur semua saya ajak aja, kasihan. Proyek ngebangun sekolahan di Serpong," jelas Aja di lokasi yang sama.
"Kurang lebih 6 bulan. Ini semua tetangga. Ada yang baru lulus sekolah pengen cari pengalaman. Selama kerja di sini nanti tinggalnya di bedeng tempat bangunan," imbuhnya.
Sementara itu, Deni yang tampaknya sangat senang keluar dari kampungnya itu mengaku ingin terus berada di Jakarta. Jika proyek kerjaannya saat ini sudah selesai, Deni akan mencari kerjaan lainnya.
"Kalau udah selesai masih tetap mau di sini. Mau kerja apa saja. Jadi kuli lagi nggak apa-apa asal di Jakarta," tutur Deni menambahi.
Berbeda dengan Deni, Rahmat yang paling termuda di rombongan menyatakan akan pulang jika tidak lagi ada pekerjaan di Jakarta. "Mau pulang aja ke kampung kalau udah selesai," pungkasnya. (ear/mok)
0 comments:
Post a Comment