Setelah polisi mendapatkan hasil tes DNA darah pada pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa Mariska Putri (13), tersangka MR (15) tidak bisa mengelak lagi. Ia pun akhirnya mengaku telah membunuh adiknya.
"Tersangka mengaku melakukan pembunuhan tersebut karena mendapat bisikan setan," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKBP Sutarmo kepada detikcom, Minggu (28/6/2015).
Sutarmo menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Juni 2015 lalu itu bermula ketika tersangka baru saja pulang dari masjid. Saat itu, dia mendapati adiknya sendirian di rumah, usai mandi dengan handuk yang masih melekat di tubuhnya.
"Pada saat itu, pengakuan tersangka, dia mengaku tiba-tiba mendapat bisikan setan 'ini saatnya...ini saatnya. Kamu bunuh adikmu sekarang, kalau tidak kamu dan keluargamu akan mati'," jelasnya.
Seketika itu pula, menurut MR kepadda polisi, dia langsung menyambar pisau dapur yang ada di depan matanya. Ia lalu menusukkan pisau tersebut ke leher adiknya.
Korban sempat berontak dan melawan ketika mendapat serangan tersangka. Namun tersangka semakin kuat, hingga akhirnya korban ambruk lalu digorok lehernya.
"Setelah melihat adiknya sudah berlumuran darah, dia mengaku mendapatkan bisikan setan lagi 'kamu tusuk diri kamu sekarang'," ucapnya.
Tersangka kemudian menghunuskan pisau ke lehernya. Namun ia merasa kesakitan hingga akhirnya berteriak meminta tolong. Warga pun berdatangan. (mei/try)
0 comments:
Post a Comment