Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menentang keras langkah menteri BUMN mendatangkan pendanaan untuk BUMN sebesar Rp 520 Triliun dari China, yang dinilai dapat membahayakan Indonesia. Pasalnya, jika kelak kita tidak bisa membayar atau jatuh ke dalam krisis maka BUMN tersebut secara otomatis jatuh ke tangan asing.
"Sekarang ini kondisi perekonomian Indonesia belum menunjukan perubahan positif. Jika nanti terjadi krisis dan tidak mampu bayar, maka secara otomatis perusahaan BUMN akan jatuh ke tangan asing. Kami dari Partai Gerindra secara tegas menentang keras tindakan arogan ini bila aset BUMN nantinya dikuasai oleh asing." ujar Ir. Bambang Haryo Soekartono, anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Gerindra.
Dari Fan Page Partai Gerindra
0 comments:
Post a Comment