Hallo Ridwan Kamil, Warga Keluhkan Tarif Parkir Rp 3 Ribu di Taman Film

Warga mengeluhkan tarif parkir yang dibanderol sebesar Rp 3 ribu di Taman Film, kawasan Bandung Wetan, Kota Bandung. Kondisi tersebut mengusik warga yang menyambangi taman berlokasi di bawah jembatan layang Pasupati.

"Tarif parkirnya terlalu tinggi. Mahal sekali," kata Saokani (28), warga Antapani, sewaktu berbincang dengan detikcom, Selasa (23/6/2015).

Pekerja swasta ini berbagi pengalamannya pada Januari 2015 lalu. Saokani terkejut sewaktu mau pulang dari Taman Film didekati seseorang sambil menagih tarif parkir.
"Dia minta bayar parkirnya tiga ribu rupiah. Saya cuma bisa ngedumel saja. Malas ngomel-ngomel," kata penunggang sepeda motor matic ini.

Dia berharap pemberlakuan pungutan parkir kepada pengunjung di zona ruang publik seperti taman itu tidak mahal. Mestinya, sambung Saokani, biaya parkir sekali kunjungan ke Taman Film serta taman lainnya sesuai tarif normal yaitu Rp 1.000 hingga Rp 1.500 untuk sepeda motor.

"Silakan saja warga mengelola parkirnya, tapi biayanya harus standar. Disesuaikan dengan aturan pemerintah," kata Saokani.

Cerita Saokani memang benar terjadi di lapangan. Pada Selasa (23/6/2015) siang, detikcom mendatangi Taman Film. Motor parkirnya di 'pintu' masuk taman yang ciri khasnya berumput sintetis dan televisi jumbo. Seorang pria paruh baya tiba-tiba menyodorkan karcis parkir.

Dia menolak pembayaran parkir dilakukan setelah pulang. "Sekarang saja," ucap pria bertopi itu.

Karcis parkir berupa kertas biru itu bertulis 'PARKIR MOTOR TAMAN FILM BANDUNG Rp 3.000'. Bagian bawah kertas tersebut berisi kalimat 'NB: Segala kerusakan ataupun kehilangan bagian dari kendaraan menjadi tanggung jawab dari pengendara. Pemilik kendaraan bertanggung jawab untuk mengasuransikan kendaraannya. Mohon agar tiket dibawa dan jangan meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan'.

Pantauan di lokasi, puluhan orang nampak asyik bersantai menikmati tayangan film dokumenter dari salah satu fasilitas televisi berbayar. Mayoritas pengunjung merupakan para bocah warga yang tinggal dekat area Taman Film.(bbn/ern/detik)