Berbeda dengan Jakarta, pengusaha Taksi Uber di Bandung boleh tenang dulu. Setidaknya, meskipun belum memiliki legalitas, Pemkot Bandung masih belum bertindak apa-apa kepada taksi pelat hitam tersebut.
"Di Bandung tidak seperti di Jakarta. Kita tertib, tidak perlu heboh," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (19/6/2015).
Menurut pria yang akrab disapa Emil tersebut, pihaknya sudah melakukan riset terkait sistem Taksi Uber tersebut. Pihaknya pun akan membuat keputusan dilarang atau tidaknya Taksi Uber secara ilmiah.
"Saya belum bilang membolehkan atau melarang. Keputusannya nanti. Kita akan undang pemilik taksi biasa, taksi uber dan masyarakat," kata Emil.
Dalam waktu dekat, Emil juga akan membuat seminar tentang Taksi Uber yang melibatkan organda, pengusaha taksi uber itu sendiri dan masyarakat pengguna taksi.
"Di Bandung konsep uber taksi akan diseminarkan dulu. Jadi fair. Di situ kita lihat hasilnya seperti apa. Kalau saya teta harus berbasis aturan hukum dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Di Jakarta, 5 sopir taksi Uber dijebak Organda. Mereka ditangkap di Polda Metro Jaya. Pihak Organda beralasan taksi uber tak sesuai UU LLAJ.
(detik)
0 comments:
Post a Comment