Yusuf Mansur |
Yusuf Mansur menjelaskan bahwa dengan banyaknya orang Betawi menabung di Bank, dan Bank itu kemudian memberikan kredir pada orang lain untuk membeli tanah-tanah di Betawi, maka orang Betawi jadi tersingkirkan.
“Ente udah kasih senjata kepada orang lain,” terangnya.
Ustadz yang juga pengusaha ini menjelaskan harusnya Bank bekerjasama dengan orang-orang Betawi mempertahankan tanah itu.
“Kalau mau dibuat apartemen misalnya orang Betawi diberi satu kamar misalnya,” jelasnya sambil tersenyum.
Begitu pula masyarakat sebenarnya bisa punya saham dalam pembuatan hotel, pesawat dan lain-lain. Kalau berjamaah bersama, misalnya 100 orang, bisa ramai-ramai punya hotel atau pesawat.
Tidak seperti saat ini pemilikan hotel atau pesawat hanya dimiliki segelintir orang.
Yusuf Mansur cukup sedih kenapa penduduk asli sekarang banyak terusir.
“Di Karawang penduduk asli banyak terusir. Mengapa untuk membangun Indonesia harus ngusir orang lain,” tanyanya.
Padahal kalau mau bisa dilakukan kerjasama pemilikan antara penduduk pribumi dan pengusaha. Karena itu ia menyarankan agar dalam setiap usaha, yang ditawari pertama adalah orang yang terdekat.
Termasuk dalam pembangunan properti, masyarakat sekitar dilibatkan juga sebagai pemilik (pembagian saham).
Penulis : NH
0 comments:
Post a Comment