 |
| Tim evakuasi Indonesia |
Tim evakuasi Indonesia menemukan kartu identitas berupa SIM, KTP dan NPWP atas nama Alma Parhita, 32, warga Bandung, Jawa Barat, yang juga merupakan salah satu dari tiga anggota Taruna Hiking Club (THC) yang sebelumnya dikabarkan hilang.
Tim Indonesia menemukan identitas ini dari barang-barang temuan Tim SAR Spanyol dari wilayah Langtang. Penemuan identitas ini memperkuat keyakinan bahwa tiga WNI anggota THC berada di wilayah Langtang, tepat di Everest Guest House, daerah yang juga terkena dampak gempa bumi 7,8 Skala Richter pada 25 April lalu.
Setelah penemuan itu, Ketua Tim Evakuasi dan Kemanusiaan RI di Nepal, Duta Besar Iwan Wiranataatmadja telah menyampaikan langsung kabar ini kepada Dewi Parlina, yang merupakan Ibu dari Alma Parhita.
"Saya telah melaporkan ini kepada Ibu Dewi Parlina dan Menlu, dan beliau meminta saya segera ke lokasi untuk berkoordinasi serta memberikan dukungan yang diperlukan bagi Angkatan Bersenjata Nepal," kata Dubes Iwan, Kamis (7/5/2015)
Rencananya, Duta Besar Iwan dan Tim akan bertolak dari Kathmandu menuju Langtang pada besok pagi, (8/5/2015), menggunakan helikopter untuk berkoordinasi dan memberikan dukungan bagi Angkatan Bersenjata Nepal, khususnya terkait proses identifikasi.
Sampai sekarang, masih terdapat lima WNI di Nepal yang belum dapat dihubungi. Tiga di antaranya adalah anggota THC dan dua lainnya dipastikan bukan pendaki gunung.
Sumber : Metro
Tim Indonesia menemukan identitas ini dari barang-barang temuan Tim SAR Spanyol dari wilayah Langtang. Penemuan identitas ini memperkuat keyakinan bahwa tiga WNI anggota THC berada di wilayah Langtang, tepat di Everest Guest House, daerah yang juga terkena dampak gempa bumi 7,8 Skala Richter pada 25 April lalu.
Setelah penemuan itu, Ketua Tim Evakuasi dan Kemanusiaan RI di Nepal, Duta Besar Iwan Wiranataatmadja telah menyampaikan langsung kabar ini kepada Dewi Parlina, yang merupakan Ibu dari Alma Parhita.
"Saya telah melaporkan ini kepada Ibu Dewi Parlina dan Menlu, dan beliau meminta saya segera ke lokasi untuk berkoordinasi serta memberikan dukungan yang diperlukan bagi Angkatan Bersenjata Nepal," kata Dubes Iwan, Kamis (7/5/2015)
Rencananya, Duta Besar Iwan dan Tim akan bertolak dari Kathmandu menuju Langtang pada besok pagi, (8/5/2015), menggunakan helikopter untuk berkoordinasi dan memberikan dukungan bagi Angkatan Bersenjata Nepal, khususnya terkait proses identifikasi.
Sampai sekarang, masih terdapat lima WNI di Nepal yang belum dapat dihubungi. Tiga di antaranya adalah anggota THC dan dua lainnya dipastikan bukan pendaki gunung.
Sumber : Metro
0 comments:
Post a Comment