Pragmatisme Politik PAN ???

Rakernas PAN

Acara pembukaan Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) semalam seolah jadi ajang pemersatu parpol Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). PAN berharap kemesraan antara KMP, KIH, dan para elite bangsa tak lekas berlalu.

"Ya memang semalam itu memang kita sangat bersyukur ya bisa membangun suasana silaturahim dan kebersamaan. Saya kira ini tidak lepas hubungan baik yang dibina Bang Zul maupun teman-teman di DPP dengan pimpinan partai, karena PAN selalu memposisikan sebagai kekuatan nasionalis, penyeimbang," kata Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto, kepada detikcom, Kamis (7/5/2015).

Selain Presiden Jokowi, sejumlah tokoh KIH dan KMP memang menghadiri acara yang dikemas begitu megah ini. Di antaranya adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Hanura Wiranto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Waketum Gerindra Fadli Zon, Presiden PKS Anis Matta, Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid, Ketum PPP Hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz, Ketum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso. Hadir juga Sekjen DPP Nasdem Patrice Rio Capella dan Sekjen DPP Perindo Ahmad Rofiq. Hadir juga Ketua Partai Demokrat Sjarif Hasan.

Bima berharap suasana hangat penuh keakraban seperti ini perlu diteruskan. Sehingga rakyat bisa melihat suasana hangat di jagat politik yang semala ini riuh gaduh.

"Ya sebetulnya memang seperti yang disampaikan Ketum semalam karena Bang Zul juga mengutip lagu kemesraan jangan cepat berlalu ya komunikasi di tiga level itu ya harus berjalan dengan baik yaitu di tingkat nasional seperti di legislatif dan eksekutif, di tingkat parpol, dan ketiga di daerah kan sekarang banyak kader yang menjabat di daerah," kata Bima.

Lalu apakah kemesraan KMP-KIH di arena Rakernas PAN bakal mengubah konstelasi politik?

Sumber : Detik