Nepal kembali Diguncang Gempa

Nepal Kembali Gempa

Nepal diguncang gempa 7,4 SR pada Selasa (12/5). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut belum ada laporan WNI yang menjadi korban.

"Sampai saat ini tidak ada informasi korban dan WNI. Termasuk tim kemanusiaan dari Indonesia, dalam keadaan sehat dan aman," kata ‎Direktur Tanggap Darurat BNPB, Junjungan Tambunan di Kathmandu, Nepal, Selasa (12/5/2015) malam.

‎Berdasarkan informasi dari On-Site Operations Coordination Centre (OSOCC) di bawah PBB di Nepal, gempa yang terjadi siang tadi berpusat di distrik Dolokha. Kemudian gempa disusul oleh 2 kali gempa lainnya berkekuatan 5,6 SR dan 6,4 SR di dua lokasi pusat gempa yang berbeda.

"Tercatat 39 korban meninggal dan ‎1.361 lainnya mengalami luka-luka," ujar Junjungan.

‎Gempa tersebut dilaporkan memberikan dampak terparah di Chautara dan Dolakha.‎ Guncangan terasa kuat pada siang tadi di lokasi field hospital tim Indonesia Peduli Nepal di Satungal.

Gempa sebelumnya terjadi pada 25 April lalu dengan kekuatan mencapai 7,8 SR yang menewaskan lebih dari 8.000 orang. Gempa yang memicu longsor salju dan rumah-rumah runtuh itu juga masih menyimpan misteri keberadaan 3 WNI yang terakhir diketahui berada di Langtang.

Sementara itu dikutip Reuters, Selasa (12/5) juru bicara kepolisian setempat, Kamal Sngh Bam mengatakan total korban tewas dalam gempa kedua ini mencapai 37 orang. Gempa terjadi pada saat siang hari.

"Sebanyak 37 orang tewas dan 1.066 orang mengalami luka-luka," ujarnya.

Ratusan bangunan, termasuk tempat ibadah umat Hindu dan Budha mengalami kerusakan parah. Pusat gempa kali ini ada di antara Kathmandu dan Pegunungan Everest.

Badan Survei Geologi AS (USGS) melaporkan pusat gempa ada di lokasi sejauh 63 kilometer dari kota Namche Baza, dekat Pegunungan Everest dan perbatasan Tibet. Gempa bumi terbaru ini dilaporkan terasa hingga ke Tibet, New Delhi di India dan Dhaka di Bangladesh.

Sumber : Detik