Jokowi dan Pendukungnya |
Dalam maklumat itu, para relawan mengapresiasi kinerja pemerintah di bawa pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka menilai banyak pencapaian yang diraih, meskipun masih banyak juga yang harus disempurnakan.
"Relawan tetap menyerukan adanya evaluasi dan perbaikan terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada perubahan dan kesejahteraan rakyat," ujar penyelenggara acara Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi, Adian Napitupulu di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2015).
Adian menjelaskan, relawan menilai perlu adanya konsolidasi politik dan konsolidasi birokrasi sesegera mungkin. "Ini agar pemerintahan dapat berjalan dengan lebih efektif," katanya.
Maklumat itu ditandatangani 15 organisasi relawan Jokowi yang hadir di acara Jambore. Berikut 5 poin maklumat relawan yang disampaikan langsung ke Jokowi:
Pertama, tanpa konsolidasi di bidang politik maka situasi negara akan menjadi tidak kondusif yang pada akhirnya menyulitkan pembangunan ekonomi. Tanpa konsolidasi birokrasi yang sistematis dan berkelanjutan untuk menjadi birokrasi yang efisien, efektif, melayani dan profesional maka program pemerintah tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Kedua, perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak mendukung implementasi Tri Sakti dan Nawacita, yang menjadi mandat bagi pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kebijakan-kebijakan yang tidak sejalan harus segera disempurnakan dan terobosan-terobosan harus segera diambil agar janji-janji perubahan dan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan
Ketiga, mendesaknya kebutuhan untuk melakukan evaluasi dan penguatan terhadap kabinet agar dapat bekerja secara efektif dan sejalan dengan semangat Tri Sakti dan Nawacita.
Kami berharap agar evaluasi terhadap kabinet memperhatikan dengan sungguh-sungguh dinamika sosial dan politik yang berkembang saat ini dan kebutuhan untuk melakukan akselerasi terhadap kinerja pemerintahan di masa depan.
Keempat, perlunya dipastikan agar pembangunan ekonomi dan percepatan proyek-proyek infrastruktur dilakukan dalam semangat berdiri di atas kaki sendiri. Dimana modal asing diletakkan sebagai pelengkap terhadap kekuatan modal nasional, bukan sebagai sumber utama.
Kelima, perlunya sesegera mungkin dilahirkan berbagai kebijakan dan program yang mendorong produktivitas rakyat sebagai penyangga ketahanan ekonomi dan sarana untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Oleh karena itu distribusi atau pemerataan terhadap sumber dan alat produksi bagi rakyat adalah keharusan yang tidak dapat ditawar. Realisasi Tanah untuk rakyat, alat pertanian untuk tani dan alat tangkap untuk nelayan serta modal usaha untuk usaha mikro sudah sangat mendesak agar pembangunan infrastruktur memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat.
Sumber : Detik
0 comments:
Post a Comment