Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Edy, membenarkan kabar PAN bakal mendapatkan kursi menteri setelah menyatakan dukungan kepada pemerintah.
"Saya juga sudah mendengar kabar itu, tapi belum ada klarifikasi. PAN masuk ditawarkan satu atau dua jabatan di kementerian sebagai tanda atau simbol bagian pemerintah," kata Lukman di Jakarta, Minggu (6/9/2015).
Ia menyambut baik bertambahnya partai yang mendukung pemerintah. Menurut dia, di tengah situasi ekonomi yang berat seperti ini, stabilitas politik diperlukan untuk bersama-sama memulihkan kondisi ekonomi.
Lebih lanjut soal posisi kursi menteri mana yang digeser untuk diberikan kepada PAN, Lukman menjelaskan, hal itu pasti akan dibicarakan seluruh ketua umum partai politik dengan Presiden Joko Widodo.
"Kalau menggeser (menteri) PKB, PDI Perjuangan, NasDem, dan Hanura, pasti akan dibicarakan dengan Presiden Jokowi," sambung Lukman sambil menambahkan, semua parpol pendukung pemerintah siap dan menerima konsekuensinya.
"Pasti ada (yang dikurangi). Enggak mungkin masuk tanpa ada menggeser orang. Cuma siapa yang digeser, apakah profesional, PKB, PDI Perjuangan, NasDem, atau Hanura tergantung ketua umum," sambung dia. (Tribun)
"Saya juga sudah mendengar kabar itu, tapi belum ada klarifikasi. PAN masuk ditawarkan satu atau dua jabatan di kementerian sebagai tanda atau simbol bagian pemerintah," kata Lukman di Jakarta, Minggu (6/9/2015).
Ia menyambut baik bertambahnya partai yang mendukung pemerintah. Menurut dia, di tengah situasi ekonomi yang berat seperti ini, stabilitas politik diperlukan untuk bersama-sama memulihkan kondisi ekonomi.
Lebih lanjut soal posisi kursi menteri mana yang digeser untuk diberikan kepada PAN, Lukman menjelaskan, hal itu pasti akan dibicarakan seluruh ketua umum partai politik dengan Presiden Joko Widodo.
"Kalau menggeser (menteri) PKB, PDI Perjuangan, NasDem, dan Hanura, pasti akan dibicarakan dengan Presiden Jokowi," sambung Lukman sambil menambahkan, semua parpol pendukung pemerintah siap dan menerima konsekuensinya.
"Pasti ada (yang dikurangi). Enggak mungkin masuk tanpa ada menggeser orang. Cuma siapa yang digeser, apakah profesional, PKB, PDI Perjuangan, NasDem, atau Hanura tergantung ketua umum," sambung dia. (Tribun)
0 comments:
Post a Comment