Jumlah Pengungsi yang Mencari Perlindungan di Turki Meningkat 1000%

Jumlah pencari suaka yang mencari perlindungan internasional di Turki meningkat drastis pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2005, laporan resmi menunjukkan.

Menurut laporan tersebut, yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Migrasi mengungkapkan bahwa pada tahun 2005, sekitar 3.000 orang melamar untuk mendapat perlindungan internasional.
Pada tahun 2011, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 17.000, dan melebihi 30.000 pada tahun 2013.

Laporan yang berisi informasi rinci tentang angka migrasi antara tahun 2005 dan 2013 dirilis pada bulan Agustus. Ini memberikan informasi tentang jumlah orang asing yang datang ke Turki secara legal, perkiraan jumlah imigran ilegal, serta mereka yang mendapat hak untuk perlindungan internasional.

Taner Kilic, seorang pengacara dan ketua Dewan Amnesty International Turki, menyatakan bahwa Afghanistan dan Irak memiliki angka tertinggi dalam tuntutan mendapatkan perlindungan internasional.

"Jumlah warga Afghanistan yang masuk ke Turki dari Iran selama kuartal kedua 2012 meningkat 1.500 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2011," katanya, menambahkan bahwa jumlah warga Irak yang mencari perlindungan internasional juga telah meningkat karena semakin memburuknya kondisi perang di sana .
Laporan itu tidak mencakup informasi tentang negara-negara asal pemohon suaka.

Manajemen Migrasi mengatakan perlindungan internasional dapat diberikan dalam bentuk "pengungsi, perlindungan bersyarat, perlindungan anak atau perlindungan sementara".

Hukum di Turki mengharuskan negara untuk memberikan perlindungan dan suaka kepada mereka yang menghadapi ancaman kematian, penyiksaan di tanah air mereka atau berada dalam bahaya karena perang atau konflik. Warga kebangsaan manapun dapat mengajukan permohonan untuk mendapat perlindungan di Turki.

Bila dibandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa, laporan Manajemen Migrasi mengatakan, pada 2013, Turki adalah negara keempat terbesar dalam hal jumlah pemohon perlindungan internasional, sedangkan daftar teratas adalah Jerman.

Saat permintaan suaka meningkat, dan banyak negara enggan untuk memberikan perlindungan internasional; dimana hanya menerima 267 pemohon suka pada tahun 2013, Turki muncul menawarkan bantuan,

Lebih dari 100.000 orang memohon suaka di Turki antara tahun 2005 dan 2013.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Migrasi menekankan bahwa ini tidak termasuk warga Suriah yang melarikan diri dari perang.

Badan Pengungsi PBB mengungkapkan bulan Juni lalu bahwa Turki menjadi tuan rumah bagi 1.772.535 pengungsi Suriah.

sahabat erdogan/Middle East Monitor