Jokowi Bakal Kriminalisasikan Pembongkar Skandal TransJakarta dan BLBI

Pelimpahan kasus Pimpinan KPK nonaktif Bambang Widjojanto (BW) ke kejaksaan menjadi sinyal bahwa Presiden Jokowi mengijinkan kriminalisasi terhadap aparat penegakan hukum.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (18/09). “Kalau perkara BW yang penuh rekayasa diserahkan ke Kejari, menandakan Jokowi sebagai kepala negara mengijinkan kriminalisasi,” kata Muslim Arbi.

Kata Muslim, perkara BW yang diserahkan ke Kejari Jakarta Pusat merupakan peringatan buat calon Pimpinan KPK agar tidak membongkar kasus Istana maupun pejabat tinggi PDIP. “Kalau anggota PDIP yang kecil-kecil bisa untuk pencitraan, kalau sampai membongkar kasus pengadaan TransJakarta, BLBI bisa di-BW-kan,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, pemberantasan korupsi di era Jokowi mengalami penurunan, karena aparat penegak hukum takut dikriminalisasi. “Kalau galak sedikit kayak Komjen Budi Waseso langsung dipindah, BW dikriminalisasi. Kalau menyentuh episentrum kekuasaan, aparat penegak hukum harus hati-hati,” pungkas Muslim.

Sebelumnya Bambang Widjojanto memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri (18/09). Didampingi tim kuasa hukumnya, Bambang datang untuk diperiksa oleh penyidik sebelum menjalani proses tahap II atau pelimpahan barang bukti dan tersangka ke Kejaksaan Negeri (Kejari). (intelijen)