728x90 AdSpace

  • Latest News

    Sunday, September 27, 2015

    Innalillahi, Akbar Muriawan, Mujahid yang Ditahan di LP Cianjur Tutup Usia

    Akbar Muriawan atau Abu Hafshoh
    Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah meninggal dunia Akbar Muriawan, mujahid asiir (dipenjara) yang tengah menjalani vonis zalim thaghut.

    Akbar Muriawan atau Abu Hafshoh selama ini mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, ia kemudian dipindahkan mendadak ke Lapas Cianjur Jawa Barat. Akbar wafat setelah menjalani perawatan lantaran sakit di RSUD Cianjur.

    “Tadi meninggal sekitar jam 11.30 WIB,” kata Ummu Hafshoh, istri Akbar Muriawan, kepada relawan Infaq Dakwah Center (IDC), Sabtu (26/9/2015).

    Menurut Ummu Hafshoh, sebelumnya kondisi Akbar Muriawan sehat dan memiliki riwayat penyakit berat, namun setelah suaminya itu ditangkap dan ditahan di Mako Brimob, ia sering mengeluh sakit.

    “Setelah enam bulan setelah penangkapan, dia ngeluh sakit, katanya nafasnya sesak, sesudah diperiksa di rumah sakit dirontgent katanya ada tulang rusuknya yang patah,” ungkapnya.

    Akbar Muriawan dan istri


    Sangat aneh, sangat tidak mungkin jika tiba-tiba tulang rusuk Akbar Muriwan patah tanpa ada penyebabnya.

    Namun demikian, Akbar tak pernah mengungkapkan mengapa hal itu bisa terjadi, apakah karena penyiksaan Densus 88 atau faktor lainnya.

    Tak lama berselang, Akbar pun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dirawat beberapa hari karena kondisinya yang ambruk.

    “Waktu dirawat di rumah sakit itu katanya dia kena sakit jantung,” ujarnya.

    Kondisi, Akbar paska dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, sempat membaik. Namun setelah terjadi pemindahan mendadak ke Lapas Cianjur, kesehatan Akbar kembali memburuk.

    Akbar kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk kedua kalinya, kali ini ia dirawat di RSUD Cianjur. Saat itu relawan IDC sempat membesuk Akbar.

    Ummu Hafshoh, sang istri, sempat menuturkan penyebab sakitnya Akbar kepada relawan IDC ketika mendampingi suaminya di rumah sakit. Begitu parahnya kondisi Akbar, ia hanya bisa buang hajat di atas tempat tidur.

    “Awal mula pindah masih sehat, namun karena ditempatkan di ruang isolasi, tidak pernah berjemur, tidur di atas lantai dingin, akhirnya kondisinya memburuk kembali. Kakinya bengkak, tidak berdaya untuk makan dan minum dan buang hajat di tempat tidur,” kata Ummu Hafshoh, kepada relawan Infaq Dakwah Center (IDC), di RSUD Cianjur, Selasa (23/9/2015).

    Saat itu, Akbar terbaring dengan kondisi kesadaran menurun drastis. Untuk makan otomatis tak bisa dilakukaannya, ia hanya boleh konsumsi susu atau cairan yang lain lewat selang infus yang dipasang dihidungnya sampai lambung.

    Akhirnya, setelah empat hari berjuang melawan penyakitnya, Akbar Muriawan menghembuskan nafasnya yang terakhir, pada hari Jum’at malam sabtu, sekitar pukul 23.30 WIB.

    Ayo Bantu Anak Yatim

    Akbar Muriawan meninggalkan seorang istri, Ummu Hafshoh dan dua orang anak yang masih kecil; Humairo Hafsyah Az-Zahro dan Salamah Asy Syahidah. Kedua putri Akbar Muriawan kini menjadi yatim selepas kepergian sang ayah. Humairo Hafsyah Az-Zahro, kini sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tauhid dan Penghafal Al-Qur’an di Bogor, sementara adiknya Salamah Asy Syahidah selepas TK juga akan masuk pesantren.

    Karena anak-anak Akbar Muriawan kini berstatus yatim dan masih butuh bantuan biaya sekolah, maka mereka menjadi tanggung jawab kaum Muslimin. Insya Allah mereka akan dimasukkan dalam program CINTA YATIM SYUHADA, yaitu santunan keluarga yatim syuhada dan mujahid.

    Santunan disampaikan dalam bentuk bantuan mukafaah (living cost), bantuan pendidikan/beasiswa di pesantren dan sekolah Islam, pelatihan keterampilan, bantuan darurat dan permodalan usaha.

    Mari bantu keluarga yatim syuhada dan mujahidin. Dengan menyantuni anak-anak yatim syuhada, para dermawan akan meraih fadilah (keutamaan) yang sangat besar, yaitu berpahala jihad karena mengurusi keluarga mujahidin, sekaligus mendapat jaminan masuk surga bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedekat dua jari:

    عن سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا )) وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى.

    Artinya: Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Rasulullah bersabda, “Saya dan penanggung kehidupan anak yatim di surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan dua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah. [HR. Al-Bukhari]

    Santunan kepada keluarga yatim syuhada dan mujahidin bisa disalurkan ke Rekening Khusus Cinta Yatim Syuhada:

    Bank Muamalat No.rek: 34 7000 3006
    a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center

    INFO: 08567.700020 – 08999.704050.
    PIN BB: 2AF8061E; BBM CHANNEL: C001F2BF0.

    [AW/IDC]

    • Visitor Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Innalillahi, Akbar Muriawan, Mujahid yang Ditahan di LP Cianjur Tutup Usia Rating: 5 Reviewed By: Apri
    Scroll to Top