728x90 AdSpace

  • Latest News

    Saturday, September 5, 2015

    Apa yang Terjadi jika dalam Seminggu Hanya Makan "Fast Food"?

    Junk Food
    Dalam film dokumenter berjudul Super Size Me, seorang sutradara Morgan Spurlock menunjukkan apa yang terjadi jika ia hanya makan junk food setiap hari selama sebulan di tahun 2004.

    Dengan jelas ditunjukkan efek yang dirasakan tubuhnya akibat pola makan tidak sehat tersebut, mulai dari kenaikan berat badan, disfungsi seksual, dan mood swing.

    Meski saat ini banyak gerai fast food yang menambahkan kata "lebih sehat" pada pilihan menunya, tapi mengasup junk food setiap hari berarti kita menimbun kalori, gula, dan lemak.

    Lantas, apa yang terjadi jika kita hanya mengasup junk food saja selama satu minggu penuh? Penulis di FEMAIL, Phoebe Jackson Edward (24), membuktikan bahwa 7 hari menjalani pola makan tidak sehat itu sudah membuat kulitnya kusam dan tentu saja lemak di tubuhnya naik dua kali lipat.

    Sebelum memulai tantangan tersebut, Edward melakukan pemeriksaan kulit dan pengukuran lemak tubuh di sebuah klinik.

    Jenis junk food yang ia konsumsi mulai dari pizza, ayam goreng, burger, sandwich, kentang goreng, hingga soft drink.

    Pada hari keempat, Edward mulai merasakan mood-nya menjadi tidak stabil. Kulit mukanya juga jadi berminyak, dan ia selalu merasa kelelahan walau sudah tidur cukup. Di hari keenam ia bahkan merasa level energinya sangat rendah.

    Setelah seminggu, ia mengaku tidak mengenali dirinya lagi. Konsentrasinya menurun jauh, dan ia menjadi cepat tersinggung dan tidak sabaran.

    Perubahan pada kulitnya juga ia alami, selain kulitnya yang makin berminyak, ia juga harus keramas lebih sering karena rambutnya jadi lebih lepek. (kompas)

    • Visitor Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Apa yang Terjadi jika dalam Seminggu Hanya Makan "Fast Food"? Rating: 5 Reviewed By: Apri
    Scroll to Top