Qatar mengecam keras tindakan Israel menutup sejumlah pintu Masjidil Aqsha bagi kaum muslimin, dan mengijinkan ekstrimis yahudi menyerbu masjid dengan pengawalan ketat tentara dan polisi Israel.
Kemlu Qatar menegaskan pemerintahannya mengecam keras pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap tempat suci dan hak rakyat Palestina melakukan ibadah.
Qatar menolak keras tindakan yang memanaskan suasana dan instabilitas di kawasan. Masjidil Aqsha memiliki kedudukan mulia di kalangan kaum muslimin.
Sejak Senin lalu, pemerintah Israel memberlakukan prosedur ketat terhadap Masjidil Aqsha, menutup sebagian besar gerbangnya, melarang kaum muslimin memasukinya, dalam rangka penerapan rencana pembagian Masjidil Aqsha secara waktu antara kaum muslimin dan kaum yahudi.
Departemen wakaf Islam menjelaskan, pasukan Israel menutup sejumlah pintu gerbang selama dua hari berturut-turut, yaitu gerbang Hithah, Majlis dan Silsilah, menempatkan tentara di gerbang terbuka, dan melarang para wanita muslimah memasuki masjid, menghambat para siswa sekolah Al-Aqsha belajar di dalam.
Pada Rabu kemarin, puluhan pemukim yahudi diijinkan masuk, sementara di saat yang sama puluhan warga Al-Quds dilarang memasuki halaman masjid, saat terjadi serbuan pihak yahudi.
Hampir setiap hari gerombolan yahudi menyerbu dan memasuki Masjidil Aqsha, dengan dikawal ketat pasukan tentara dan polisi Israel. (palinfo)
Kemlu Qatar menegaskan pemerintahannya mengecam keras pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap tempat suci dan hak rakyat Palestina melakukan ibadah.
Qatar menolak keras tindakan yang memanaskan suasana dan instabilitas di kawasan. Masjidil Aqsha memiliki kedudukan mulia di kalangan kaum muslimin.
Sejak Senin lalu, pemerintah Israel memberlakukan prosedur ketat terhadap Masjidil Aqsha, menutup sebagian besar gerbangnya, melarang kaum muslimin memasukinya, dalam rangka penerapan rencana pembagian Masjidil Aqsha secara waktu antara kaum muslimin dan kaum yahudi.
Departemen wakaf Islam menjelaskan, pasukan Israel menutup sejumlah pintu gerbang selama dua hari berturut-turut, yaitu gerbang Hithah, Majlis dan Silsilah, menempatkan tentara di gerbang terbuka, dan melarang para wanita muslimah memasuki masjid, menghambat para siswa sekolah Al-Aqsha belajar di dalam.
Pada Rabu kemarin, puluhan pemukim yahudi diijinkan masuk, sementara di saat yang sama puluhan warga Al-Quds dilarang memasuki halaman masjid, saat terjadi serbuan pihak yahudi.
Hampir setiap hari gerombolan yahudi menyerbu dan memasuki Masjidil Aqsha, dengan dikawal ketat pasukan tentara dan polisi Israel. (palinfo)
0 comments:
Post a Comment