Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama yang digelar di Jombang, Jawa Timur terasa spesial. Selain diselenggarakan di kota kelahiran NU, Presiden Joko Widodo juga menjanjikan akan memberikan gelar pahlawan kepada salah satu tokoh yang berasal dari Jombang.
"Gelar pahlawan pertama kali akan kami berikan kepada tokoh dari Jombang, KH Wahab Hasbullah," kata Jokowi di akhir sambutan pembukaan Muktamar ke-33 NU yang digelar di GOR Merdeka Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8/2015).
KH Wahab Hasbullah merupakan tokoh asli Jombang yang lahir di Tambakberas Jombang pada tahun 1888. Wahab yang pulang dari Makkah tahun 1914 langsung mengisi hidupnya dengan berbagai kegiatan, seperti mengasuh Pondon Pesantren Tambakbesar dan pergerakan di tingkat nasional.
Wahab yang melihat berbagai permasalahan bangsa seperti kemiskinan, rakyat tidak mendapat pendidikan dan masalah lainnya akibat penjajahan kemudian tergugah dan tergerak.
Wahab memulai gerakannya dengan membangun pergerakan melalui berbagai organisasi yang ia dirikan. Di antara seperti Nahdlatul Wathan (kebangkitan tanah air), Nahdlatul Tujjar (kebangkitan pedagang) yang bertujuan untuk menggalan dana guna pengembangan islam dan kemerdekaan Indonesia.
Di Nahdlatul Tujjar, Wahab menjabat sebagai sekretaris dan bendahara. Sementara ketuanya dipimpin oleh KH Hasyim Asy'ari. Sedangkan KH Bisri Syansuri merupakan salah satu anggota organisasi kebangkitan pedagang tersebut.
Kiprah Wahab dalam masa pembentukan Nahdlatul Ulama juga tak diragukan. Dia selalu hadir dan tampil memimpin dimana pun Muktamar digelar. Dari Muktamar pertama di Surabaya maupun Muktamar-muktamar selanjutnya.
(idh/mnb/detik)
0 comments:
Post a Comment