Sejak kemarin, isu adanya Indomie goreng palsu beredar di Facebook. Gara-garanya Lydia Loahardjo, salah satu pengguna Facebook mengunggah foto-foto kemasan Indomie goreng yang diduga abal-abal. Lydia juga berbagi pengalaman salah satu temannya yang 'menemukan' Indomie dengan kemasan aneh ini.
"Teman saya membeli Indomie goreng di warung depan kos-kosan karena malas jauh-jauh. Setelah dimasak di kos, ada sesuatu yang janggal dari rasa Indomie tersebut. Karena penasaran, teman saya ingin membuktikan," tulisnya di halaman Facebook.
Teman Lydia kemudian mencoba membeli Indomie goreng di minimarket. Setelah dimasak, ternyata rasanya sama seperti Indomie goreng pada umumnya.
"Sebelum membuang bungkusnya, teman saya membeli indomie kembali di warung tadi. Ternyata memang ada perbedaan dari kedua produk tersebut. Bungkusnya memang nampak sama, namun kode produk yang tertera berbeda. Begitu pula dengan kemasan bumbu. Dan yang paling penting rasanya berbeda."
Bisa dilihat dari foto-foto yang diunggah Lydia, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa dari kedua kemasan Indomie goreng memang tampak berbeda. Yang satu tampak lebih rapi dan tipis, seperti dicetak dengan printer. Sementara pada kemasan yang satunya, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa tampak seperti dibuat dengan stempel.
Photo source: Facebook/Lydia Loahardjo
Begitu juga dengan kemasan bumbu yang terdapat di dalam bungkus mie instan. Pada kemasan bumbu Indomie yang dibeli di minimarket tertera tulisan putih untuk menandai kecap manis, saus sambal, dan minyak sayur. Sementara pada kemasan bumbu Indomie goreng yang dibeli di warung tidak terdapat tulisan sama sekali.
Photo source: Facebook/Lydia Loahardjo
Sementara dari bungkus Indomie-nya sendiri tidak terdapat perbedaan yang kentara.
Beberapa commenter berpendapat kalau Indomie yang dibeli di warung kemungkinan tidak palsu, hanya beda tahun pembuatan. Jadi wajar kalau kemasannya sedikit berbeda.
Hingga berita ini diturunkan masih belum ada penyelidikan lebih lanjut apakah Indomie goreng tersebut memang benar-benar palsu atau tidak. (Merdeka)
----------
Update berita dan Konfirmasi dari Indofood
Sejak beberapa hari lalu, isu Indomie goreng palsu merebak di media sosial Facebook. Seorang netizenmedia tersebut mengunggah foto yang menunjukkan dua kemasan Indomie goreng yang dinilainya memiliki kemasan yang berbeda, urutan bumbunya berbeda, dan memiliki rasa yang berbeda pula setelah dimakan.
Isu Indomie Goreng Palsu
Menanggapi isu tersebut, Indofood selaku perusahaan yang memproduksi Indomie angkat bicara. Perusahaan mengatakan bahwa isu Indomie goreng palsu itu tidak benar.
"Itu tidak benar itu, sudah ada klarifikasi juga dari (pengguna) akun Facebook-nya itu. Kan mesin itu kan suka beda variasinya kan, tetapi itu memang produksi kami, jadi enggak palsu," ujar General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Menurut dia, mesin produksi di perusahaan memang memiliki variasi sehingga ada perbedaan dalam pencetakan kemasan Indomie. Hal itu, kata Stefanus, juga menyebabkan urutan bumbu pada Indomie menjadi berbeda-beda.
"Jadi, itu produk kami. Kalau berbeda, memang ya karena biasa kan, ada varian, atau lain produksi, jadi mungkin capnya enggak sama. Biasalah. Ini termasuk soal itu juga (perbedaan letak bumbu)," kata dia.
Terkait rasa yang berbeda, Stefanus menduga bahwa hal itu hanya persepsi dari konsumen. Pasalnya, konsumen tersebut, kata dia, membeli Indomie dari dua tempat yang berbeda.
"Mungkin itu konsumennya punya persepsi saja karena yang satu beli di minimarket, dan satu lagi beli di warung, terus rasanya beda. Ya biasalah anak-anak, netizen. Jadi konfirm, isu itu tidak benar," ucap Stefanus. kompas.com
"Teman saya membeli Indomie goreng di warung depan kos-kosan karena malas jauh-jauh. Setelah dimasak di kos, ada sesuatu yang janggal dari rasa Indomie tersebut. Karena penasaran, teman saya ingin membuktikan," tulisnya di halaman Facebook.
Teman Lydia kemudian mencoba membeli Indomie goreng di minimarket. Setelah dimasak, ternyata rasanya sama seperti Indomie goreng pada umumnya.
"Sebelum membuang bungkusnya, teman saya membeli indomie kembali di warung tadi. Ternyata memang ada perbedaan dari kedua produk tersebut. Bungkusnya memang nampak sama, namun kode produk yang tertera berbeda. Begitu pula dengan kemasan bumbu. Dan yang paling penting rasanya berbeda."
Bisa dilihat dari foto-foto yang diunggah Lydia, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa dari kedua kemasan Indomie goreng memang tampak berbeda. Yang satu tampak lebih rapi dan tipis, seperti dicetak dengan printer. Sementara pada kemasan yang satunya, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa tampak seperti dibuat dengan stempel.
Photo source: Facebook/Lydia Loahardjo
Begitu juga dengan kemasan bumbu yang terdapat di dalam bungkus mie instan. Pada kemasan bumbu Indomie yang dibeli di minimarket tertera tulisan putih untuk menandai kecap manis, saus sambal, dan minyak sayur. Sementara pada kemasan bumbu Indomie goreng yang dibeli di warung tidak terdapat tulisan sama sekali.
Photo source: Facebook/Lydia Loahardjo
Sementara dari bungkus Indomie-nya sendiri tidak terdapat perbedaan yang kentara.
Beberapa commenter berpendapat kalau Indomie yang dibeli di warung kemungkinan tidak palsu, hanya beda tahun pembuatan. Jadi wajar kalau kemasannya sedikit berbeda.
Hingga berita ini diturunkan masih belum ada penyelidikan lebih lanjut apakah Indomie goreng tersebut memang benar-benar palsu atau tidak. (Merdeka)
----------
Update berita dan Konfirmasi dari Indofood
Sejak beberapa hari lalu, isu Indomie goreng palsu merebak di media sosial Facebook. Seorang netizenmedia tersebut mengunggah foto yang menunjukkan dua kemasan Indomie goreng yang dinilainya memiliki kemasan yang berbeda, urutan bumbunya berbeda, dan memiliki rasa yang berbeda pula setelah dimakan.
Isu Indomie Goreng Palsu
Menanggapi isu tersebut, Indofood selaku perusahaan yang memproduksi Indomie angkat bicara. Perusahaan mengatakan bahwa isu Indomie goreng palsu itu tidak benar.
"Itu tidak benar itu, sudah ada klarifikasi juga dari (pengguna) akun Facebook-nya itu. Kan mesin itu kan suka beda variasinya kan, tetapi itu memang produksi kami, jadi enggak palsu," ujar General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Menurut dia, mesin produksi di perusahaan memang memiliki variasi sehingga ada perbedaan dalam pencetakan kemasan Indomie. Hal itu, kata Stefanus, juga menyebabkan urutan bumbu pada Indomie menjadi berbeda-beda.
"Jadi, itu produk kami. Kalau berbeda, memang ya karena biasa kan, ada varian, atau lain produksi, jadi mungkin capnya enggak sama. Biasalah. Ini termasuk soal itu juga (perbedaan letak bumbu)," kata dia.
Terkait rasa yang berbeda, Stefanus menduga bahwa hal itu hanya persepsi dari konsumen. Pasalnya, konsumen tersebut, kata dia, membeli Indomie dari dua tempat yang berbeda.
"Mungkin itu konsumennya punya persepsi saja karena yang satu beli di minimarket, dan satu lagi beli di warung, terus rasanya beda. Ya biasalah anak-anak, netizen. Jadi konfirm, isu itu tidak benar," ucap Stefanus. kompas.com
0 comments:
Post a Comment