728x90 AdSpace

  • Latest News

    Friday, August 28, 2015

    Bagus Tewas Penuh Luka disiksa Penyidik Polsek Benowo Surabaya

    Korban Luka
    Penyidik Polsek Benowo dilaporkan Propam Polda Jatim, Kamis (27/8/2015), karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang tahanan hingga meninggal dunia.

    Tahanan yang meninggal dunia itu adalah Adam Prasetya alias Bagus (23), warga Dusun Kebonagung, Desa Bogem, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. "Kami berharap kasus ini bisa terungkap semua karena itulah kami melapor ke Propam Polda Jatim," kata Erna, kerabat Bagus saat di Polda Jatim.

    Bagus adalah anak kedua dari dua bersaudara. Selama ini dia tinggal di Sukodono bersama ibu kandungnya, Sri Maknunik dan ayah tirinya, Ngadi. Ibu Bagus bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan Ngadi bekerja mencari barang bekas. Bagus sendiri selama ini bekerja di sebuah pabrik makanan ringan di Sukodono.

    Bagus ditangkap polisi, 15 Agustus 2015, di Sememi Jaya Gang II Benowo, Surabaya karena diduga terlibat perkara narkoba. Bagus ditangkap bersama perempuan bernama Sela. Tapi saat di Polsek, perempuan itu tidak ada.

    "Sehari setelah penangkapan, kakaknya Bagus datang ke Polsek untuk menjenguk adiknya, dan saat itu kondisi Bagus pucat sekali serta mengalami sejumlah memar," lanjut Erna.

    Bagus mengaku beberapa kali muntah darah, telinganya juga berulangkali mengeluarkan darah. Jalannya tidak seimbang karena luka di kaki, serta lengannya juga mengalami banyak luka.

    Dengan kondisi itu, Bagus akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Dua hari setelah penangkapan, Bagus dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya karena kondisinya kritis

    Beberapa hari menjalani perawatan, Bagus meninggal dunia di rumah sakit, 25 Agustus 2015, pukul 19.00 WIB. Jenazah lantas dikirim ke rumah duka tengah malam dan 26 Agustus 2015 pagi, dimakamkan.

    "Saat dimandikan, ada sejumlah luka di tubuh Bagus. Luka di kepala, luka parah di kaki, memar di dada, dahi, telinganya gosong, dan sejumlah luka di tangan seperti bekas tali hingga kulitnya menganga," kata Yudiarso, juga kerabat Bagus.

    "Luka-luka yang dialami Bagus parah banget. Karena curiga, keluarga sempat memotret sejumlah luka itu sebelum jenazahnya dimakamkan," sambungnya sambil menunjukkan sejumlah foto berisi luka-luka di tubuh kerabatnya itu.

    Keluarga curiga, luka-luka itu akibat penganiayaan yang dilakukan penyidik Polsek Benowo ketika melakukan pemeriksaan terhadap Bagus. Kecurigaan itu, juga dilengkapi dengan sejumlah alasan dan bukti.

    "Saat di rumah sakit, Bagus sempat bercerita ke orangtua dan kakaknya. Dia mengaku dianiaya saat pemeriksaan. Kepalanya dibungkus plastik, tangannya diikat, dan dipukuli di dada serta bagian tubuh lain," paparnya.

    Keluarga juga sempat menanyakan kondisi Bagus saat di tahanan kepada tahanan lain di Polsek Benowo. Tahanan itu mengakui bahwa Bagus beberapa kali muntah darah dan mengeluarkan darah dari telinganya. Dugaannya sama, akibat dianiaya penyidik. "Pernyataan dari teman tahanan Bagus itu sempat kami rekam," tandasnya.

    Keluarga yakin, Bagus tidak terlibat narkoba. Namun yang paling disesalkan keluarga adalah kematian pemuda 23 tahun tersebut yang diduga kuat akibat penganiayaan yang dilakukan penyidik.

    ebelum jenazah Bagus dibawa pulang, keluarga sempat ditawari visum oleh pihak rumah sakit tapi karena ketidakmampuan ekonomi, keluarga memilih langsung membawa pulang jenazah Bagus untuk segera dimakamkan.

    Untuk mengungkap semua ini, keluarga Bagus melapor ke Propam Polda Jatim, Kamis (27/8/2015), dan diterima Kompol Tony Prasetyo, Kasi Yanduan Bid Propam Polda Jatim.

    Dan Propam pun langsung bersiap melakukan langkah-langkah lanjutan. Langkah pertama, Propam bakal memintai keterangan orangtua Bagus. "Laporan sudah kami terima dan kami butuh keterangan dari orangtuanya langsung," kata Tony usai menerima laporan itu. (M Taufik/tribun)

    • Visitor Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Bagus Tewas Penuh Luka disiksa Penyidik Polsek Benowo Surabaya Rating: 5 Reviewed By: Apri
    Scroll to Top