728x90 AdSpace

  • Latest News

    Tuesday, July 21, 2015

    Petugas Partai Sudah Berani Tidak Sungkeman ke Megawati

    Joko Widodo

    Presiden Jokowi memilih merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah dengan pergi ke Aceh. Jokowi memilih menunaikan shalat Id di Masjid Raya Baiturrahman pada Jumat (17/7). Usai kunjungan ke Serambi Makkah, Jokowi memilih langsung mudik ke Solo. Selama Lebaran di kampung halaman, Jokowi bertemu masyarakat dan sempat menonton film di bioskos dengan memborong 30 tiket.

    Alhasil, Jokowi tidak sempat bertamu ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Padahal, Wapres Jusuf Kalla dan beberapa menteri Kabinet Kerja langsung berkunjung untuk bermaaf-maafan dengan Megawati pada hari pertama Lebaran. Sikap Jokowi yang mengabaikan keberadaan orang yang memberinya tiket capres Pemilu 2014 tersebut menimbulkan perbincangan di kalangan jurnalis dan politisi.

    "Sikap Jokowi yang tidak bersilaturahim kepada Megawati saat momentum Lebaran perlu dipertanyakan. Karena lebaran adalah momentum terbaik untuk menjalin dan memperkuat tali silaturahim," kata Sekjen Humanika Syahroni kepada Republika Online, Selasa (21/7).

    Syahroni menganalogikan, jutaan orang rela bermacet ria mudik ke kampung halaman tak lain hanyalah untuk sungkem kepada orang tua dan handai tolan. Istilahnya bila tidak sungkem bisa dianggap memutus tali silaturahim. Maka, lanjut dia, segala daya upaya akan dilakukan untuk bisa mudik.

    "Antara Megawati dan Jokowi bisa diibaratkan sebagai Ibu dan anak. Sudah seharusnya Jokowi menyempatkan waktu berlebaran ke kediaman Megawati," ujarnya.

    Ketidakhadiran Jokowi di 'Teuku Umar', kata dia, bisa ditafsirkan bahwa mantan gubernur DKI Jakarta tersebut mulai menjaga jarak dengan Megawati. Bisa saja Jokowi merasa terdesak dengan manuver yang akhir-akhir ini dilakukan oleh para elite PDIP. Misalnya, soal permintaan penambahan lima kursi menteri, atau soal Mendagri Tjahjo Kumolo yang menuduh ada menteri yang menjelek-jelekkan presiden, dan bisa alasan lainnya.

    Sepertinya, menurut dia, Jokowi melakukan itu lantaran merasa kurang nyaman. Pasalnya para elite PDIP dengan mudahnya melakukan manuver-manuver politik tanpa pernah ditegur oleh Megawati. "Bisa jadi Jokowi ingin menyampaikan pesan kepada Megawati agar menertibkan dulu para elite PDIP, bila Megawati menginginkan sesuatu dari Jokowi, sebaiknya Megawati bicara langsung, tidak perlu kader-kader PDIP yang bermanuver di media," katanya.


    ROL

    • Visitor Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Petugas Partai Sudah Berani Tidak Sungkeman ke Megawati Rating: 5 Reviewed By: Apri
    Scroll to Top