Pengamat: Pengungsi Sinabung Tahu Kalau Jokowi itu "Penipu"

Warga korban erupsi Gunung Sinabung, Medan, Sumatera Utara menyatakan menolak kedatangan Presiden Joko Widodo. Hal itu menjadi bukti bahwa pengungsi Sinabung sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah Jokowi.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem kepada intelijen (03/07). “Kalau sampai Jokowi mengatakan, warga Sinabung sudah tidak mau dikunjungi Presiden lagi, itu menandakan ada kekecewaan yang mendalam dari warga Sinabung. Mereka tahu bahwa Jokowi itu seorang penipu,” kata Alem.

Menurut Alem, warga Sinabung merasa hanya dijadikan komoditas politik Presiden Jokowi. “Lihat saja, di Sinabung Jokowi bagi-bagi Kartu Sakti. Padahal yang dibutuhkan masyarakat setempat tempat pengungsian yang layak, kebutuhan yang baik,” ungkap Alem.

Kata Alem, gejolak masyarakat Sinabung itu akan diikuti warga lainnya, karena sudah mengetahui gaya pencitraan Jokowi. “Rakyat sudah cerdas, bahwa kerja Jokowi selama ini hanya pencitraan saja,” papar Alem.

Terkait penolakan warga Sinabung itu, Alem mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah Sinabung dengan cepat dengan melibatkan berbagai pihak. “Penyelesainnya harus secara komprehensif agar tidak memunculkan kekecewaan lagi,” jelas Alem.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap bahwa warga Sinabung saat ini tak mau lagi dikunjungi oleh pejabat pemerintah. Kabar tersebut diterima Jokowi dari tim yang diutus pemerintah untuk memastikan kondisi terkini di Sinabung.

“Sekarang mereka sudah tidak mau lagi menerima kunjungan, di kunjang-kunjungi, kunjang-kunjungi tapi tidak selesaikan masalah untuk apa?” kata Jokowi dalam rapat terbatas masalah Sinabung di Kantor Presiden (02/07). (intelejen)