Genderang perang terhadap kentut kembali ditabuh.
Dalam upaya untuk menetralisir bau kentut, sebuah perusahaan garmen di Inggris telah meluncurkan celana jin dan piyama yang bisa membuat kita berbau harum.
Produk ini menyusul produk yang telah diluncurkan sebelunmnya yaitu celana dalam penyaring bau kentut.
Untuk diketahui, pada 2013 lalu, Shreddies telah meluncurkan celana dalam penyaring bau kentut.
Menggunakan lapisan karbon aktir yang terbuat dari Zortex, celana dalam itu bisa menyerap dan menetralisir semua bau yang mencurigakan.
Lapisan karbon itu akan aktif kembali setelah celana dicuci.
Perusahaan yang berpusat di Leicester itu mengklaim bahwa celana tersebut bisa menyaring bau 200 kali lebih kuat daripada rata-rara “emisi”.
Sekarang, perusahaan garmen itu telah memperkenalkan jin dan piyama—untuk laki-laki dan perempuan—untuk semua umur.
Ini adalah ide yang menarik, meski untuk mendapatkannya kita harus menebusnya dengan biaya cukup mahal, jeans seharga Rp2 juta sementara piyama Rp1,5 juta.
“Jin dan piyama tersebut memiliki lapisan karbon penuh mulai dari pinggang hingga tepat di atas lutut dan memberikan perlindungan lebih dari bau,” ujar Richard Woolley, manajer Shreddies.
Tidak hanya celana jin dan piyama, perusahaan juga telah mengembangkan ke produk lain seperti celana chinos dan celana kantoran.
Wow, sekarang kita selalu bisa datang berbau mawar!
Fakta Kentut
Setiap orang pasti pernah kentut, sembunyi atau tidak, jujur atau tidak. Terlepas dari itu, kentut ternyata menyisakan banyak fakta menarik yang belum diketahui semua orang.
Seperti diberitakan media Jerman, dw.de, yang mengutip vox.com, 'peneliti kentut' menemukan hal menarik tentang bakteri yang produksi gas dalam usus, berikut ini:
500-1.500 Gas = 10-20 Kentut Tiap Hari
Kentut adalah hasil kerja bakteri yang hidup di dalam usus, kata Purna Kashyap dari Mayo Clinic yang meneliti mikrobiom. Orang konsumsi banyak karbohidrat, tetapi tubuh tidak punya ensim yang diperlukan untuk mengolahnya.
Akhirnya karbohidrat sampai di usus, di mana mikroba menghancurkan dan mengambil energi lewat proses fermentasi. Dari proses itu timbul gas.
Sebanyak 99 persen Gas yang Diproduksi Tubuh Tidak Bau
Sebanyak 99 persen gas yang diproduksi di usus terdiri dari hidrogen, karbondioksida, dan metana. Ini semua tidak berbau, oleh sebab itu sebagian besar kentut tidak tercium sama sekali.
Satu persen yang berbau diakibatkan oleh kandungan sulfur. Makanan yang mengandung sulfur antara lain kacang-kacangan, bawang, kembang kol, brokoli dan produk-produk susu.
Permen Karet dan Soda Sebabkan Kentut
Selain diakibatkan bakteri, sejumlah gas terbentuk dari udara yang dihirup. Gas ini tidak berbau, sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen, tetapi jika kentut suara yang keluar tetap sama.
Udara masuk ke tubuh terutama ketika orang tidur, tetapi ini juga bisa bertambah jika orang mengkonsumsi minuman mengandung soda dan mengunyah permen karet.
Hasil Proses Sehat dan Kompleks di Usus
Masyarakat modern menilai kentut negatif. Padahal ini adalah hasil kerja ekosistem bakteri di dalam usus. Selain itu, orang juga dapat keuntungan. Ilmuwan masih berusaha ungkap semua peran mikrobiom dalam sistem pencernaan.
Tapi sudah diketahui juga, bahwa bakteri sama yang memproduksi gas juga membentuk vitamin dan asam lemak yang jaga kesehatan lapisan usus, dan mendukung kekebalan tubuh.
Orang Tidak Terganggu Kentut Sendiri
Penyebabnya, orang terbiasa dengan bau kentut sendiri. Seperti halnya orang mencium bau tertentu jika masuk rumah orang lain, tetapi tidak mencium apapun di rumah sendiri.
Bau yang disebabkan bakteri di usus berbeda sedikit dari satu orang ke orang lainnya. Oleh sebab itu, bau kentut kita mengganggu orang lain, tapi tidak mengganggu kita.
Kentut Bisa Sulut Api
Karena kentut sebagian besar mengandung gas-gas yang bisa menyala, seperti metana dan hidrogen, kentut bisa menyulut api. Tapi sebaiknya tidak dicoba, karena bisa berbahaya.
Kentut Tidak Bisa Hilang dengan Sendirinya
Kadang, setelah kentut ditahan karena ingin sopan, orang merasa kentut hilang dengan sendirinya.
Tetapi ini tidak mungkin. Orang berhenti memperhatikannya, oleh sebab itu tidak sadar jika kentut keluar secara perlahan.
Secara fisika kentut mudah dijelaskan: kentut adalah gelembung gas, harus keluar dan jalan keluar hanya ada satu.
Tidak Baik Membuat Bakteri di Usus Kelaparan
Bagi banyak orang, kentut tidak perlu dibatasi. Demikian ujar Kaskyap. Jumlah yang diproduksi tunjukkan keseimbangan bakteri yang baik dan makanan yang dikonsumsi.
Jika tidak mengalami gangguan atau merasa sakit, sebaiknya proses itu tidak diganggu. Jadi orang tidak perlu berusaha mengurangi bakteri di usus.(metro.co.ukdw.de/vox.com)
0 comments:
Post a Comment