Sebanyak 1.220 buruh di Jawa Timur, terpaksa merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, dengan suasana duka. Sebab, pasca-lebaran mereka sudah tidak lagi bekerja di perusahaannya masing-masing karena di PHK (pemutusan hubungan kerja)
Diungkap Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur, Sukardo, PHK besar-besaran jelang hari raya itu, terjadi di PT Panasonic. Ada 650 buruh yang di-PHK oleh perusahaan elektronik yang ada di Pasuruan ini.
Kemudian PT Yanaprima di Sidoarjo, juga telah mem-PHK 504 orang. “Jadi pada semester satu Tahun 2015, total ada 1.220 pekerja atau buruh yang jadi pengangguran karena terkena PHK besar-besaran,” kata Sukardo, Rabu (15/7).
Dijelaskannya, PT Panasonic Pasuruan terpaksa mem-PHK ratusan karyawannya, karena merugi dan terpaksa pindah pabrik, bulan Maret lalu. Sedangkan, Yanaprima masih dalam proses mem-PHK karyawan. “Kebetulan, itu (PHK) terjadi saat mendekati Hari Raya Idul Fitri tahun ini,” katanya.
Nah, untuk menekan makin bertambahnya angka pengangguran di Jawa Timur ini, Disnakertransduk akan melakukan berbagai upaya, salah satunya memberi pelatihan gratis kepada pekerja atau buruh yang terkena PHK agar setelahnya mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Setelah para calon tenaga kerja (buruh yang di PHK) ini memiliki keterampilan khusus, akan mengirimnya bekerja di luar negeri. “Tidak menutup kemungkinan ada pihak ketiga yang membantu melalui Program CSR. Jadi, kita juga akan mengiriman mereka ke luar negeri, setelah memiliki ketrampilan khusus,” tandasnya. (merdeka)
0 comments:
Post a Comment