Merasa ditinggalkan oleh Tri Rismaharini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menggulingkan kekuasaan calon petahana itu di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya, Jawa Timur, bulan Desember 2015 mendatang. Bahkan, DPW PKS Jawa Timur telah menyiapkan tiga kader terbaiknya melawan Risma merebutkan kursi L 1 di Kota Pahlawan.
Dikatakan Ketua DPW PKS Jawa Timur, Hamy Wahyunianto, tiga bakal calon yang akan disiapkan pihaknya itu adalah dirinya sendiri, Suyanto dan Reni Astutik.
"Tiga nama ini merupakan hasil penjaringan dan survei internal partai. Tapi untuk posisi sebagai apa nantinya, itu akan dipilih dan bergantung hasil kesepakatan bersama antara PKS dengan partai koalisi yang lain," terang Hamy di sela acara bimbingan teknis anggota DPRD se Jawa Timur asal PKS di Surabaya, Jumat (29/5).
Hamy melanjutkan, koalisi bagi partai berlambang bulan sabit kembar ini sangat penting. Sebab, di DPRD Surabaya, PKS hanya memiliki lima kursi, sedang untuk bisa mengusung calon sendiri, minimal mengantongi lima kursi.
Sehingga, di Pilwali Kota Surabaya mendatang, PKS butuh tambahan lima kursi lagi. Dan itu akan didapatkan dari koalisi yang dibentuknya bersama partai politik lain.
"PKS Kota Surabaya hanya memiliki 5 kursi sehingga harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon," ucap mantan Direktur YDSF Surabaya ini.
Diakui Hamy, langkah politik PKS yang ingin melawan Risma itu diambil, karena wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya, hingga detik ini belum bersedia berkomunikasi dengan partai manapun, termasuk PKS.
Padahal, kata Hamy, saat calon incumbent itu hendak diimpeacment oleh DPRD Surabaya di awal masa kepemimpinannya, PKS adalah partai terdepan yang membela Risma waktu itu.
Sementara Risma sendiri, dikabarkan sudah pasti kembali diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia akan dipasangkan dengan Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
"PKS tidak boleh tersandera dengan kondisi itu, sehingga harus bersikap dan menjalin komunikasi politik dengan seluruh partai agar bisa memberi warna di Pilkada mendatang,"
Tegas politisi yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur ini.
Selain Surabaya, Hamy mengaku, PKS juga optimis bisa mengusung kadernya di Pilkada Kabupaten Trenggalek, Jember dan Mojokerto. Alasannya, di ketiga daerah ini, PKS memiliki kursi yang cukup signifikan di DPRD setempat. "Di DPRD Trenggalek, PKS memiliki lima kursi, di Jember ada enam kursi dan di Mojokerto ada empat kursi," lanjutnya.
Di Mojokerto, PKS telah menyiapkan Yusuf Rohana (Ketua FPKS DPRD Jatim) sebagai Cabup atau Cawabubnya. Sedangkan di Jember, PKS menyiapkan dua nama, yaitu dr Juli (Wakil Ketua DPRD Jember) dan Mashuri (Ketua FPKS DPRD Jember).
Dan di Trenggalek, M Siraj (Sekretaris DPW PKS Jatim) dan Agus Cahyono (anggota FPKS DPRD Trenggalek) tengah disiapkan PKS. "Mudah-mudahan kader-kader yang disiapkan PKS juga bisa diterima oleh partai koalisi, mengingat PKS tak bisa mengusung sendirian," pungkas Hamy. [hhw-Merderka]
0 comments:
Post a Comment