Tommy: Munaslub Jalan Penyelamatan Golkar

Tommy Suharto

Setelah beberapa bulan ini Netizen diramaikan dengan status-status di medsos oleh Tommy mulai tentang Jokowi sampai Batu Akik, Kini Tommy pun tidak ketinggalan berkicau di Twitter dan Facebook tentang keadaan Golkan yang sedang terkena Badai.

Inilahh Status Fan Page Tommy Suharto pada Tanggal 23 dan 26 Mei 2015

Katanya Mau islah demi Aspirasi Kader daerah Menuju Pilkada dan tidak perlu Munas Luar Biasa,

Tapi kok Masih Pada Pasang Syarat minta Jadi ketum Segala,

Lama kelamaan Kalau diperhatikan seperti Anak kecil Yang minta Naik Odong odong,memaksakan untuk duduk di kursi paling depan"Makin Lucu dan kekanak kanakan,

Kenapa harus pasang syarat jabatan kalau serius memperjuangkan Aspirasi DPD1 manuju Pilkada, kepentingan Boleh tapi jangan sampai keranjingan, itu kantong apa karung bocor kok susah penuhnya..???

Munas Luar biasa Golkar Harus Segera terlaksana demi keselamatan Kader Daerah Menuju Pilkada, Dan Yang paling Utama Demi Aspirasi Simpatisan Dan kedamaian Pilkada nanti..

DPD1 yang benar2 merasa belum terkontaminasi kepentingan Kedua Kubu, saya Yakin akan mendukung Munas Luar Biasa Golkar, Silakan koordinasi dengan teman2 yang lain" dan ajukan MLB ke DPP Masing2 Kubu

-----

InsyaAllah rapat dewan pertimbangan PG tadi malam yang di ketuai AT memutuskan kebijakan-kebijakan yang strategis bagi Partai. ‪#‎MlbforGolkar‬

Baru Kali ini saya mendengar ada perdamaian sementara Partai, Itu bukan Islah tapi gencatan senjata sebutan yang lebih pantas..

Munaslub satu2nya jalan penyelamatan Golkar dan kepemimpinan Partai yang berkualitas, Mendadak Islah sementara, itu karena Takut dengan MLB..

Munas Luar Biasa memang tidak masuk dalam perhitungan Mereka2 yang ingin Merusak Golkar, mereka tidak siap jika ternyata ada solusi MLB..

DPD1 harus Bersatu menyerukan MLB Golkar, Buktikan Kecintaan terhadap Partai, Jangan Hanya Numpang tenar sementara untuk meraih simpati Masyarakat..

Buktikan Kesiapan memperjuangkan Kesejahteraan Rakyat dengan Menciptakan Kedamaian di tubuh kendaraan politik Anda.

Jika menerima solusi kedamaian Partai saja sudah sulit, bagai mana akan memberikan Solusi bagi Kedamaian Rakyat...

Perbaiki internal sebelum memperbaiki yang Real"

Simpel saja dalam memandang tidak perlu Dramatis..

Rakyat sudah melek mana dusta mana serius..

by Tommy Suharto