Menlu Bersama Pemimpin Qatar |
Pemerintah Qatar berjanji akan menggelontorkan dana senilai US$50 juta atau Rp660 miliar untuk membantu Indonesia yang tengah menampung pengungsi muslim Rohingya asal Myanmar.
Komitmen pemberian dana itu disampaikan Pemimpin Qatar, Emir Syekh Tamim usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi di Doha.
Dikutip dari stasiun berita Channel News Asia, Kamis, 28 Mei 2015, dalam pertemuan keduanya, Retno turut mengangkat isu pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari negaranya. Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu kemudian turut menyebut saat ini Indonesia dan Malaysia tengah menghadapi isu tersebut dan menampung sebagian pengungsi Rohingya dan Bangladesh.
Organisasi internasional untuk migrasi (IOM) telah bersedia menggelontorkan dana senilai US$26 juta atau Rp343 miliar untuk membantu imigran ilegal di kawasan Asia Tenggara.
Presiden Joko Widodo pada Minggu kemarin mengindikasikan Jakarta akan membutuhkan bantuan internasional untuk membiayai ribuan pengungsi Rohingya. Lebih dari 3.500 imigran ilegal telah berenang menuju ke daratan atau diselamatkan di tepi pantai Malaysia, Indonesia, Thailand dan Bangladesh sejak krisis tersebut terjadi pada awal bulan ini.
Ribuan warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar karena kerap diperlakukan secara diskriminatif. Sementara warga Bangladesh kabur lantaran tak tahan dengan situasi kemiskinan akut di negaranya. Diduga ribuan imigran ilegal masih terapung-apung di laut.(mus-viva)
0 comments:
Post a Comment