Helikopter yang Ditumpangi Istri Dubes RI di Pakistan ditembak Taliban

Thaliban Siap Serbu

Pemberontak Taliban telah merilis video 'sebagai bukti' mereka menembak jatuh sebuah helikopter Pakistan yang membawa diplomat asing.

Duta untuk Norwegia dan Filipina termasuk di antara enam orang yang tewas pada hari Jumat setelah helikopter mereka jatuh ke sebuah sekolah di Pakistan utara.

Kelompok teroris Pakistan telah datang ke depan untuk mengklaim tanggung jawab atas tragedi itu, tapi tentara membubarkan mereka sebagai 'oportunistik' dan mengatakan bahwa penyebab telah kesalahan teknis.

Taliban telah merilis video 'sebagai bukti' mereka menembak jatuh sebuah helikopter Pakistan membawa diplomat asing termasuk satu WNI yaitu Heri Listyawati, istri Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad.

Taliban telah merilis video 'sebagai bukti' mereka menembak jatuh sebuah helikopter Pakistan membawa diplomat asing.

Rekaman itu menunjukkan pejuang bertopeng memegang peluncur roket dalam upaya untuk membuktikan klaim mereka.

Mereka mengatakan senjata anti-pesawat mereka hampir identik dengan yang juga mereka gunakan untuk menembak jatuh pesawat lainnya.

Rekaman itu termasuk pesan dari Taliban Pakistan menyebutkan mereka menembakkan rudal dari jarak 3 kilometer (1,9 mil) ke bawah helikopter Jumat.

'Rudal memukul rotor ekor,' sebuah pesan yang ditulis dalam bahasa Urdu mengatakan di awal video.

Leif H. Larsen, utusan Norwegia, dan Domingo D. Lucenario Jr, Filipina, tewas dalam kecelakaan itu, bersama dengan istri-istri para duta besar Malaysia dan Indonesia, serta helikopter dua pilot.

Enam orang tewas setelah sebuah helikopter militer Pakistan jatuh ke dalam Naltar Salju Sekolah, yang ditutup, di Pakistan utara

Dua belas penumpang, banyak dari mereka diplomat, terluka.

Helikopter, yang membawa 17 orang, jatuh ke Sekolah Naltar Salju dan mengatur terbakar bangunan, Express Tribune melaporkan. Para pejabat diklarifikasi sekolah ditutup pada saat itu.

Para pejabat militer tidak bisa segera dihubungi pada hari Minggu tapi mengatakan sebelumnya, bahwa kegagalan teknis adalah penyebab kecelakaan itu dan diberhentikan klaim Taliban sebelumnya sebagai oportunistik.

Namun, rudal permukaan-ke-udara yang ditunjukkan dalam video Taliban tampaknya menjadi nyata.

Dalam rekaman itu, seorang militan bertopeng membahas bagian rudal, sementara sbagian yang lain menunjukkan apa yang tampaknya menjadi gambar tangan yang ditarik tentang bagaimana rudal dapat menyerang helikopter rotor ekor.

Video ini dirilis Sabtu melalui situs militan dan berhubungan dengan pesan lain yang didistribusikan oleh Taliban Pakistan. 

Sumber : Dailymail