Seorang pemilik rumah di Luoyang, Provinsi Henan, Tiongkok menolak menjual atau memindahkan rumahnya meskipun pemerintah sedang membangun jalan tol di sekitarnya.
Fai Fu, yang tinggal di Luoyang memilih mempertahankan rumahnya meski ada proyek pembangunan jalan tol di sekitarnya.
Fai Fu merasa kompensasi yang ditawarkan pemerintah tidak sesuai dengan harga tanah dan rumahnya.
Kendati demikian, pemerintah tetap melanjutkan pembangunan jalan tol bernilai multi-juta-euro tersebut. Sehingga rumah tiga lantai milik Fai Fu kini terlihat berada di tengah-tengah jalan tol yang hampir jadi itu.
Ada beberapa upaya untuk mencari jalan keluar terkait rumah tersebut, tapi Fai Fu tidak mau menyelesaikannya.
Pria 62 tahun itu bahkan menaikkan bendera nasional Tiongkok di luar rumah, untuk mengingatkan pemerintah agar menghadapi situasi tersebut sesuai hukum.
Hukum Tiongkok melarang pengembang memaksa pemilik rumah pindah secara paksa sampai semua pihak merasa puas.
Sebuah sumber hukum mengatakan, ada sekian upaya negosiasi tapi pemilik tidak mau. Dia kini menjadi penentu keseluruhan proyek.
(Ism, Sumber: Independent)
0 comments:
Post a Comment