Ahok Menjawab Tantangan Ahmad Dhani tentang kemacetan Jakarta

Ahmad Dhani Prasetyo menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuntaskan permasalahan kemacetan di tol TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Tantangan Dhani itu disampaikannya melalui akun Twitter-nya, beberapa waktu lalu.

Bagaimana Basuki menanggapi tantangan Dhani?

"Makanya sudah saya bilang, Jakarta di masa (pemerintahan) saya pasti akan tambah macet," kata Basuki santai, di Balai Kota, Rabu (26/8/2015) malam.
Basuki mengatakan, ia akan mengeksekusi seluruh rencana program pengentasan kemacetan Ibu Kota.

Program itu di antaranya, enam ruas tol dalam kota, tiga koridor transjakarta layang, koridor Light Rail Transit (LRT), dan lain-lain.
Meski kini Jakarta semakin macet, yang terpenting, kata dia, ke depan warga Ibu Kota akan menikmati hasilnya.


Selain itu, Pemprov DKI juga menyediakan jalur khusus transjakarta yakni di tiga jalur layang transjakarta serta jalur transjakarta biasa yang ditinggikan separatornya.

"Saya tidak mau kerja sepotong-potong, saya timpa sekaligus saja semuanya. Macet ya macet sekalian deh," kata Basuki.
Kemacetan, lanjut Basuki, juga disebabkan tingkat pembelian kendaraan bermotor yang selalu naik setiap tahunnya.

Dalam satu tahun, 2,4 juta motor baru masuk wilayah Jakarta.
Sementara, Pemprov DKI tidak memiliki wewenang untuk membatasi produksi kendaraan bermotor.

Pemprov DKI hanya berwenang merealisasikan program antisipasi kemacetan serta pemberlakuan pajak progresif kendaraan bermotor.
"Jadi mau gimana? Kan lagi saya kerjain nih kayak MRT (mass rapid transit) dan LRT, semuanya lagi saya kerjain," kata Basuki.

Artis musik Ahmad Dhani mengadakan jumpa pers terkait pembentukan Kementerian Seni dan Industri Kreatif oleh dirinya, di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2014). Kementerian tersebut dibentuknya untuk menandingi Kabinet Kerja Jokowi-JK yang tidak memiliki kementerian yang khusus mengurusi seni dan industri kreatif.TRIBUNNEWS/Jeprima

Sebelumnya dalam akun @AHMADDHANIPRAST, pentolan band Dewa 19 itu berkicau, "Hok... Lu kalo ga bisa ngatasin kemacetan tol TB Simatupang... Telp gw.. gw tunggu @basuki_btp".

Kicauan Ahmad Dhani ini menuai pro dan kontra dari netizen.

Di antaranya, "@AdikaRanggala apa layak, orang yang tiap anak dikasih satu mobil, nambahin mobil di jalan, lalu teriak-teriak protes macet? Mikir! @AHMADDHANIPRAST".

Lainnya, "@Tifanni_T39: "Macet elu ribut, di tol anak lo nabrak orang sampai mati, sekarang anak lo bebas melenggang. Nyawa tuh murah yah?".

"Ah lu kyk yg paling pinter aja...," tulis salah seorang netizen.
"Kereeen," sahut netizen lainnya.
Genderang perang yang ditabuh Dhani untuk Ahok ternyata mengundang reaksi beragam dari para netizen, atau pengguna jejaring sosial.
Salah satunya komentar yang dilontarkan netizen bernama Nino Yesuka di akun jejaring sosial Facebook milik Tribunnews.com.

"Mas Dhani harus lebih smart. Nggak perlu sok jadi pahlawan kesiangan di hari bolong. Anda pun menikmati dan menjadi kontributor kemacetan langsung maupun tidak langsung. Mendingan lakukan aksi yang riil seperti yang pak Ahok lakukan," ujar Nino seperti dikutip Tribunnews.com, Kamis (27/8/2015).
Komentar lain juga dilayangkan netizen bernama Dhani Gosyen Joy.

"Yth Ahmad Dhani. Tidak perlu Mas Dhani mengkritisi kinerja Pak Ahok. Jelas selama menjabat sebagai Wagub dan sekarang menjadi gubernur, beliau bekerja sangat keras dengan jajarannya. Segala cara dan upaya sudah dilakukan. Tidak cuma kemacetan, tapi juga langkah antisipasi banjir. Mas Dhani sebagai warga pendatang pun juga harus sadar kemacetan bukan karena kesalahan Pak Ahok. Tapi kondisi Ibu Kota yang menjadi magnet orang untuk datang ke Jakarta mencari peruntungan. Sudahlah Mas Dhani urus studio musikmu, bikin grup band baru atau bikin album baru. Tidak perlu Mas Dhani mengkritisi yang bukan keahliannya," tutur Dhani Gosyen Joy.

Pernyataan negatif nan bijak pun dilontarkan oleh Bernardus Oka Widyandanu.

"Bukan membela Ahok atau gimana, tapi sikap Dhani sendiri nggak ada rasa menghormati sama sekali lewat kata-katanya. Bagaimana pun pak Ahok adalah pemimpin yang sudah selayaknya kita hormati. Kalau ada keluhan/kritikan, sampaikanlah dengan sopan akan jauh lebih baik bukan?" terang Bernardus.
Dhani memang salah satu sosok yang sering kali terlihat kesal dengan kemacetan Jakarta.

Sempat, bos Republik Cinta Management ini beberapa kali marah-marah ke Joko Widodo di akun Twitter-nya.

Mantan suami Maia Estianty itu menganggap pria nomor satu di Indonesia tersebut tak bisa membawa perubahan pasca jadi presiden.

KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza]